60 Persen SD dan 80 Persen SMP di Brebes Terapkan Kurikulum Merdeka
BREBES – Sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di Kabupaten Brebes, sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Targetnya, pada penerimaan peserta didik baru 2024 mendatang semua SD dan SMP baik negeri maupun swasta sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes melalui Kabid Pendidikan Dasar Juwita Asmara mengatakan, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar awalnya menjadi pilihan dalam proses pembelajaran selama Pandemi Covid-19. Namun, seiring pemberlakuan regulasi Mendikbud Bebas Merdeka akan menggantikan Kurtilas.
“Saat ini, dari 890 SD dan 152 SMP baik negeri maupun swasta. Baru 60 persen SD dan 80 persen SMP sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Targetnya, 2024 mengimplementasikan sepenuhnya,” kata Juwita Asmara, (28/4).
Adapun rincian sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, terbagi menjadi dua. Yakni, kelas 1 dan 4 untuk jenjang SD dan baru kelas 7 SMP.
Kemudian, akan ada penambahan 2023 ini kelas 2&5 SD serta kelas 8 SMP. Sehingga, sisanya kelas 6 SD dan 9 SMP targetnya mengimplementasikan Merdeka Belajar 2024 mendatang.
“Sosialisasi dan edukasi implementasi Merdeka Belajar, terus digencarkan ke semua sekolah. Targetnya, 2024 semua SD dan SMP di Brebes sudah mengimplementasikan 100 persen,” ungkap Juwita.
Juwita Asmara megatakan, perbedaan Kurtilas hanya fokus pada intrakurikuler atau tatap muka. Sedangkan, kurikulum merdeka belajar menggunakan kombinasi pembelajaran intrakurikuler (70-80) persen dari Jam Pembelajaran dan Kokurikuler (20-30) persen Jam Pembelajaran melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Dengan ini, sehingga lebih difokuskan mengutamakan konsep pembelajaran sesuai bakat minat dan kompetensi murid,” pungkasnya.(Red3/Pendidikan).
Editor : Irene Indah