30 Tukang Becak dan Kuli Bangunan Di Brebes Dapat Rumah
BREBES – Masyarakat Berpenghasilan Rendah seperti tukang becak dan kuli bangunan mendapatkan rumah gratis dari pemerintah. Rumah berbasis komunitas ini dimulai dengan ditandainya peletakan batu pertama oleh Bupati Brebes di Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jumat (28/5).
“Alhamdulillah, saat ini mulai dibangun 21 unit rumah berbasis komunitas tipe 36, semoga lancar dan bermanfaat, pembangunan rumah ini menggunakan sistem rumah unggul sistem panel instan,” ucap Idza.
Skema pembangunan rumah ini, tentunya keswadayaan yang semula individual dapat diorganisasikan. Sehingga masyarakat bisa membangun rumah secara lebih terencana dalam lingkungan yang lebih tertata dan aman
Model pembangunan rumah berbasis komunitas merupakan pilot project yang pertama di Indonesia, sinergitas antara komunitas dan pemerintah dimana komunitas menyediakan lahan hunian, dan Pemerintah Provinsi menyediakan perumahan serta Pemerintah Kabupaten menyediakan Prasarana Sarana Utilitas Umum.
“Pemkab Brebes akan memenuhi aliran listrik, jalan, WC Komunal dan sertifikat tanah, ” terang Idza.
Penandatanganan akad kerja sama dilakukan di Balai Desa Paguyangan antara pihak pengembang, perwakilan kelompok satuan komunitas dan penerima manfaat.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Brebes Sutaryono mengatakan, harga rumah sesuai SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 242 tahun 2020 sebesar Rp 150 juta, tetapi dengan model yang dikembangkan ini, beli tanah senilai Rp 46 juta per kapling, bantuan rumah senilai Rp 35 juta, total menjadi Rp 81 juta.
Lanjut Taryono, sebenarnya untuk tahun 2021 Program Pembangunan rumah berbasis komunitas sebanyak 30 penerima manfaat. Tetapi baru 21 unit yang dibangun dan 9 unit lainnya akan dibangun tahun 2022 karena dari 9 orang penerima manfaat tersebut belum memenuhi persyaratan.
Bagi MBR dengan penghasilan sebesar Rp 1.2 juta per bulan, sangat diharapkan fasilitasi, sinergitas, dan pendampingan dalam rangka kepemilikan rumah bagi MBR.
“Model inilah yang dikembangkan Dinperwaskim Kabupaten Brebes dengan model pendekatan comunitas government,” jelasnya.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kabid Perumahan dan Permukiman Sri Wiharnanto ST MT, Ketua Dekranasda Brebes Dr Drs H Warsidin MH dan Asisten I Sekda Brebes Apriyanto Sudarmoko.
Juga hadir Kepala Dinpermades Subagja, Kepala Dinas LHPS Budi Darmawan, Sekertaris Dinas Terkait, Kabag Perekonomian, Camat serta Muspika Kecamatan Paguyangan, Kepala desa Paguyangan dan masyarakat penerima manfaat.
(Red2/Pemerintahan)
Editor : Nur Hayati