3 Penyakit Ini Jadi Prioritas Penanganan Dokter di Brebes, Apa Saja?
BREBES – Kasus AKI (Angka Kematian Ibu), Diabetes Melitus hingga penyakit jantung masih banyak terjadi di Kabupaten Brebes. Karena itu, jenis penyakit tersebut jadi prioritas penanganan dokter di Kabupaten Brebes.
Hal itu, diketahui dalam kegiatan Clinical Update in Daily Practice di Grand Dian Hotel Brebes, Sabtu (25/11). Kegiatan yang digelar IDI Kabupaten Brebes itu menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten dalam bidangnya untuk memetakan upaya pencegahan dan penanganan AKI, Diabetes Melitus hingga penyakit jantung di Brebes.
Menurut Ketua Panitia Pekan Ilmiah Tahunan IDI Cabang Brebes dr Yunarto Indra Utomo menjelaskan, dunia kesehatan terus konsen pada tingginya kasus AKI di Kabupaten Brebes. Termasuk, terjadinya pergeseran temuan penyakit tidak menular yang mendominasi dengan status pasien usia produktif.
Sehingga, yang diusung dalam kegiatan ini bertema Clinical Update in Daily Practice mendapat sambutan positif kalangan dokter.
“PIT melalui simposium dan workshop, bertujuan lebih meningkatkan pengetahuan serta kompetensi dokter di Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Sebab, kegiatan ini diikuti sekitar 200 dokter,” ungkapnya.
Dalam empat sesi simposium, lanjut Indra, menghadirkan narasumber profesional dan berkompeten sesuai bidangnya. Yakni, dr Sukma Wibowo Sp.A dengan tema DM Type 1 in Children an Overview.
Kemudian, dr Sigit Laksmana, Sp.OG tentang Update of Management Preeclampsia in Pregnancy. Selanjutnya, dr Monika Sitio Sp.JP tentang Current Update of Acute Coronary Syndrome. Selain itu, Dr dr Agustini Utari Sp.A(K), MSi.Med tentang Diabetes Melitus in Children : What Should We Know?
Sesi simposium lainnya, menghadirkan dr Miftahul Chusna, Sp.PD membahas Current Update of Diabetes Melitus. dr Atika Tanti Prabawani, Sp.S, MSi.Med, dan dr Sarah Endang S.Siahaan, Sp.KJ mengkaji terkait Early Detection ODMK.
Lalu dr Mintardi, Sp.B tentang Etik Medikolegal dan dr Ika Benny Kartika Sari, Sp.OT membahas Low Back Pain Management in Primary Health Care.
“Kemudian, dilanjutkan workshop dengan narasumber dr Eka Kurniawan P, Sp.B membahas Wound Assesment and Management, dr Wellanda Andreyeva, Sp.THTKL tentang Foreign Body Extraction in ENT, serta dr Akmaludin, Sp.THT.BKL,” terangnya.
dr Yunarto Indra Utomo menyampaikan, setelah menggelar diskusi dan pemetaan potensi bertambahnya kasus pasien penyakit tidak menular dan AKI. Workshop ditutup dengan komitmen, untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi bersama Pemkab Brebes.
Fokusnya, memberikan penanganan optimal bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sehingga, berbagai fatalitas risiko yang muncul akibat PTM bisa lebih diminimalisir. (Red3/Kesehatan)
Editor : Irene Indah