147 Siswa SUPM Diwisuda, Tingkat Serapan Kerja Capai 80%
TEGAL – Sebanyak 147 Peserta Didik Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal angkatan ke-57 diwisuda Kamis (16/6/2022) di Aula SUPM Tegal.
147 wisudawan tersebut terdiri dari empat progran keahlian, yakni Program Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan, Program Keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan, Program Keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut dan Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
Kepala SUPM Tegal, Maskuri dalam kesempatan tersebut menyampaikan Wisudawan angkatan 57 berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Diantaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta serta beberapa daerah diluar Jawa, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Gorontalo dan Papua.
Maskuri menambahkan selain, mendapatkan ijazah, para wisudawan juga mendapatkan sertifikasi sesuai dengan keahlian dan keterampilan masing-masing.
Ia menjelaskan serapan dari alumni SUPM, untuk wisudawan angkatan 57 tersebut, dari 147 wisudawan, 118 lulusan atau 80,3% telah terserap didunia usaha dan industri, didalam negeri dan diluar negeri, sedangkan sisanya ada yang memulai dengan berwira usaha dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M., yang hadir bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada wisudawan dan Siswa SUPM, yang di usia muda telah memiliki kemauan atau minat untuk mendalami perikanan dengan belajar di SUPM Tegal.
Dedy Yon menyampaikan bahwa ini adalah sebuah kesadaran yang baik dari anak-anak akan minat dan bakatnya. Orang tua, keluarga dan lingkungan terdekat harus mendukung dan dukungan yang sangat penting diberikan selain materi adalah juga dukungan semangat agar anak-anak tidak patah arang saat menjalani proses belajar dan menjadi siswa.
Selain itu, Ia berpesan agar orang tua terus memberikan motivasi agar anak mengenyam pendidikan dengan baik dan menjalaninya semaksimal mungkin.
“Ini penting agar setiap anak memiliki peluang yang sama besar untuk menjadi terbaik di bidangnya,” tutur Dedy Yon.
(Red2/Pendidikan)
Editor : Irene Indah