Zahid: Pendidikan Tidak Hanya Terjadi Dalam Kelas Namun Juga Luar Kelas
BREBES – Peran sekolah dalam membantu menemukan minat dan bakat serta menyiapkan karir untuk masa depan siswa sangat dibutuhkan. Untuk mengantarkan para siswanya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan minat dan bakat, MTs Negeri 2 Brebes menggelar “Career Day”, Senin (27/2).
Sekolah yang beralamatkan di Jalan Yos Sudarso Brebes mengundang 25 SMA/SMK/MA di Provinsi Jawa Tengah-Jawa Barat. Tiap sekolah berbagi informasi, mempromosikan sekolahnya sekaligus memberi pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja dan kelanjutan meraih jenjang pekerjaan atau perkuliahan. Sejumlah siswa mulai dari kelas 7 hingga 10 MTs N 2 Brebes mengikuti acara ini dengan antusias.
“Secara bergantian, perwakilan SMA/SMK/MA mempresentasikan profile sekolahnya maksimal 10 menit, selain itu memasang display sekolah di tenda yang telah disediakan panitia,” terang Kepala MTs N 2 Brebes H Ahmad Zahid, SAg.,MEd.
Kata Zahid, program yang secara khusus dan rutin diadakan sekolah tersebut, memberi peluang kepada siswa agar bisa belajar beberapa pilihan karir berbeda. Mengenal dan mendapatkan informasi penting bagi siswa sehingga dapat memilih jalur karir yang tepat untuknya.
“Pendidikan tidak hanya yang terjadi dalam kelas namun juga luar kelas. Jadi siswa harus memperoleh banyak pengalaman dan paparan dari pengalaman berbeda, orang berbeda, pikiran berbeda, seperti yang dilakukan pembicara dari berbagai sekolah pada hari ini,” tandas Zahid.
Dengan Career Day, lanjutnya, siswa dapat mempersiapkan masa depan siswa utamanya mempersiapkan siswa dengan kemampuan dasar seperti numerasi, literasi sehingga di masa depan siswa dapat mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
Career Day dibuka Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Brebes Drs. H. Imam Ghozali, MPdI.
Imam mengapresiasi kegiatan Career Day karena sebagai bentuk impelementasi pembelajaran Kurikulum Merdeka. Selain itu, sebagai bentuk kerja sama dengan lembaga lain.
Perwakilan dari SMA Bulakamba Hani menjelaskan, kalau disekolahnya sekarang telah ada kelas olahraga. Jadi siapapun bisa masuk ke kelas olahraga yang hanya menjaring 36 siswa saja. Mereka yang diterima minimal menjadi juara olahraga apapun ditingkat Kabupaten baik olahraga perorangan maupun olahraga kelompok.
Sedangkan perwakilan dari MA Al Hikmah 2 Benda Sirampog Isnan Chodri, memaparkan pentingnya sekolah dalam lingkungan pondok pesantren. Di sekolahnya, selain ada pembelajaran umum juga pembelajaran khusus berupa Design Komunikasi Visual dan M2Nerwork.(Red3/Pendidikan).
Editor : Irene Indah