Wedang uwuh hangat yang berkhasiat banyak
YOGYAKARTA – Jamu merupakan obat tradisional milik bangsa Indonesia yang sudah ada sejak lama. Meski saat ini banyak ditemui obat konvensional yang ampuh mengobati beragam penyakit, namun jamu masih menjadi pilihan alternatif sebagian masyarakat Indonesia sebagai obat herbal.
Salah satu jamu tradisional khas Yogyakarta yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah wedang uwuh. Menurut bahasa, kata wedang dalam bahasa Jawa berarti minuman, sedangkan uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah. Wedang uwuh bila diartikan secara langsung memiliki arti minuman sampah, namun ini hanyalah istilah saja.
Bahan asli dari minuman ini adalah campuran beberapa rempah-rempah, yaitu jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, daun dan akar sereh, daun pala dan biji pala, kapulaga dan gula batu. Wedang uwuh dipercaya dapat menghangatkan tubuh dan mampu mencegah berbagai macam penyakit.
Manfaat wedang uwuh untuk kesehatan yang pertama, yaitu dapat mengatasi asam urat. Menurut sejumlah penelitian, jahe merah yang terdapat pada wedang uwuh mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, jahe merah juga bisa menurunkan rasa nyeri akibat penghambatan pada jalur siklo oksigenase.
Seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, jahe merah juga termasuk dalam daftar 10 tanaman herbal yang efektif mengobati asam urat. Jahe merah dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.
Selain dapat mengatasi asam urat, manfaat wedang uwuh juga mampu mencegah penyakit jantung, menangkal radikal bebas, disfungsi sel di dalam arteri coroner, Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Mengobati Batuk dan Pilek, mampu mencegah dan mengobati penyakit hati dan batu ginjal.
Selain itu, wedang uwuh dapat membantu menghilangkan rasa lelah, flu, pegal-pegal, batuk, masuk angin, serta melegakan tenggorokan.
Untuk menikmati wedang uwuh memang lebih mantap kalau datang ke Warung langsung . Namun saat ini wedang uwuh juga bisa ditemukan di tempat lain di Bantul bahkan kota-kota lainnya di Indonesia. Ia tersedia di sejumlah warung, kafe, hingga supermarket. Dijual dalam bentuk utuh, instan maupun celup. (Red3/kesehatan)
Editor: Irene