Wali Kota Buka Persada Tingkat Kota Tegal Tahun 2023
TEGAL – Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono secara resmi membuka kegiatan Perkemahan Santri Diniyah Awaliyah (Persada) Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) tingkat Kota Tegal tahun 2023 yang ditandai dengan penyematan secara simbolis kepada peserta serta pelepasan balon di Lapangan Gelanggang Olahraga (GOR) Tegal Selatan, Jum’at (6/10/2023) sore.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa Perkemahan Santri MDTA (Persada) adalah aksi nyata dari semangat persatuan dan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Kementerian Agama, Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Dewan Asatidz, Orang tua, dan Santri itu sendiri.
“Perkemahan ini bukan sekedar tempat berkumpul dan bermain saja, tetapi merupakan momen yang sangat penting untuk menggali lebih dalam nilai-nilai agama, moral, dan juga akhlak yang mulia serta menjadi orang yang beretika yang akan membangun karakter kuat generasi muda kita,” ujar Dedy Yon.
Ketua Panitia Persada tahun 2023, Imam Afandi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Persada tahun 2023 berlangsung selama dua hari mulai hari Jum’at – Sabtu (6 – 7/10) yang diikuti oleh 68 Madrasah Diniyah dengan total sebanyak 680 santri MDTA dengan rincian santri putra sebanyak 33 tenda/regu dengan jumlah 330 santri dan santri putri sebanyak 35 tenda/regu dengan jumlah 350 santri.
Sementara itu Ketua FKDT Kota Tegal, Solichun menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Tegal yang telah hadir dan telah memberikan dana untuk kegiatan persada tahun ini.
“Insya Allah kita akan menyediakan sarana yang lengkap karena kita mendapatkan dana dari Pemerintah Kota Tegal dan ini satu-satunya di Jawa Tengah yang mendapatkan dana untuk perkemahan setiap dua tahun sekali dan setahun sekali kita mendapatkan Porsadin,” ujar Solichun.
Dikatakan Solichun bahwa perkemahan ini bertujuan bagaimana melakukan praktik pembelajaran di lapangan, perkemahan ini memberikan manfaat bagaimana santri-santri selama 24 jam memberikan waktu yang semuanya bermanfaat termasuk mengaplikasikan materi-materi yang sudah dipelajari di kelas. “Diantaranya kami sampaikan bahwa santri-santri di Kota Tegal sudah belajar Akhlak, Akhlakul Karimah yang bertujuan agar para santri bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal, H. Ahmad Muhdzir menyampaikan bahwa dengan adanya diniyah takmiliyah ini menjadi salah satu alternatif atau jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan moral di tengah anak didik.
“In sya Allah dengan adanya diniyah takmiliyah maka santri-santri, anak-anak kita akan menjauhi dari akhlak-akhlak tercela terutama mengikuti trend-trend yang ada di media sosial yang membawa kepada perundungan, perilaku tercela, kekerasan dan menyakiti diri sendiri,” tutur Ahmad Muhdzir. (Red2/Organisasi)
Editor: Indah Setiawati