Waktu Ideal Untuk Tidur Setelah Sahur

AKTIVITAS : Tidur adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan saat berpuasa dan sebenarnya termasuk ibadah di bulan Ramadhan. Waktu tidur yang sangat tidak disarankan yaitu tidur setelah sahur. (BeeNews.id/doc)

TEGAL – Melawan rasa kantuk bukanlah hal mudah, apalagi rasa kantuk yang muncul setelah sahur. Namun, sebesar apapun rasa kantuk yang datang, keinginan untuk tidur sebaiknya tidak boleh langsung diikuti.

Sebab, tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan sehingga tidak begitu dianjurkan oleh para ahli. Setelah sahur, otak akan memerintahkan darah untuk mengalir ke seluruh organ tubuh guna membantu pencernaan.

Kemudian sel darah merah akan membantu mencerna makanan agar zat gizi didistribusikan ke seluruh tubuh. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tubuh terasa lelah sehingga ingin tidur.

Akan tetapi ini tak berarti kamu sama sekali tak boleh tidur setelah makan sahur. Ada waktu ideal usah sahur agar kamu bisa tidur nyenyak dan juga tetap sehat.

Waktu ideal tidur setelah sahur tergantung dari jenis makanan yang kamu konsumsi sebelumnya.

Dilansir dari ccnindonesia.com, seperti dikutip dari Livescience jika asupan sahur berupa karbohidrat, protein dan sayuran perlu waktu sekitar 3 jam agar makanan turun sempurna dari lambung. Oleh karenanya usahakan untuk tetap aktif setidaknya selama 3 jam setelah santap sahur.

Kalau kamu nekat langsung tidur setelah sahur, setidaknya ada beberapa masalah kesehatan yang mengintai. Posisi berbaring setelah makan akan membuat makanan yang masih di lambung naik ke kerongkongan.

Makanan ini sedang dalam proses cerna sehingga mengandung asam lambung. Asam lambung yang naik ke kerongkongan akan merusak jaringan kerongkongan, rasa tidak nyaman di perut hingga heartburn (sensasi panas di dada).

1. GERD

Saat ini kebiasaan, ada risiko terkena GERD atau gastroesophageal reflux disease. GERD merupakan kondisi saat asam lambung naik atau berbalik (refluks) ke kerongkongan, jika dibiarkan GERD akan memicu komplikasi.

2. Sakit tenggorokan

Asam lambung yang berbalik ke kerongkongan akan mengiritasi jaringan. Akibatnya timbul sakit tenggorokan, batuk kering dan mengi.

Advertisements

Efek lanjutan dari GERD biasanya berupa rasa panas di dada, sakit tenggorokan mual hingga muntah.

3. Berat badan naik

Belajar dari pengalaman di Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, tak jarang orang justru mengalami kenaikan berat badan setelah puasa. Salah satu faktornya adalah kebiasaan tidur setelah bersantap.

Kenapa ? lebih banyak kalori yang dikonsumsi daripada yang dibakar, tubuh kurang aktif bergerak sehingga menimbun lemak. Sebelum tidur setelah sahur kamu bisa melakukan berbagai kegiatan misalnya mengaji, shalat, sampai membersihkan rumah.

4. Sembelit

Berikan jeda selama 3 jam setelah makan. Jika tidak, makanan tidak bisa dicerna dan diserap sempurna sehingga kemungkinan tubuh tidak banyak mendapatkan nutrisi.

Kemudian proses pengosongan lambung terhambat sebab kamu tiduran atau tubuh dalam posisi berbaring. Kondisi ini akan memicu sembelit atau susah buang air besar.

5. Menurunkan kualitas tidur

Kualitas tidur akan menurun jika kamu terbiasa langsung tidur setelah santap sahur. Ini terutama jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan berlemak.

Saat kenyang, timbul rasa kantuk tetapi akan disusul rasa gelisah sehingga kamu mudah terbangun.

6. Serangan jantung

Meski terasa menyenangkan, langsung tidur setelah sahur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Ini karena langsung tidur setelah makan akan meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Menurut riset, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari 2 jam, akan 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam. Oleh karenanya, jangan abaikan waktu ideal tidur setelah sahur.

(Red2/Kesehatan)

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,857