Wagub Jateng PUSH Data Kemiskinan! 22 Juta Data Diperbarui, Bansos 2026 Lebih Tepat Sasaran
SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mendorong percepatan penyusunan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Targetnya, pada Januari 2026 data ini sudah lengkap dan siap digunakan untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Data 22 Juta Lebih Warga Jateng Sudah Diperbarui
Hingga November 2025, Pemprov Jateng telah memutakhirkan 22.340.412 data kesejahteraan masyarakat dalam DTSEN.
“Data ini bukan sekadar angka, tapi pondasi pengambilan kebijakan yang proporsional dan adil,” tegas Taj Yasin.
DTSEN Jadi Solusi Tepat Sasaran. Dengan data yang akurat, bantuan kemiskinan bisa lebih tepat sasaran. DTSEN akan memuat pemeringkatan dari desil 1 (termiskin) hingga desil 10, sehingga program bantuan benar-benar sampai ke yang membutuhkan.
Update Setiap 3 Bulan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan, DTSEN akan diperbarui setiap 3 bulan sekali.
“Bisa jadi yang sebelumnya dapat bansos jadi tidak dapat karena sudah naik kelas, atau yang belum dapat jadi dapat setelah update data,” jelasnya.
Monitoring 9 Kabupaten
Sistem DTSEN sudah diuji coba untuk memonitoring program kemiskinan di 9 kabupaten:
- Wonosobo
- Banyumas
- Pemalang
- Brebes
- Grobogan
- Magelang
- Kendal
- Kebumen
- Wonogiri
Target 300 Ribu Keluarga Lulus dari Bansos
Kemensos menargetkan 300.000 keluarga penerima manfaat (KPM) bisa lulus dari Program Keluarga Harapan (PKH) secara nasional pada 2026. Sinergi dengan Pemprov Jateng menjadi kunci keberhasilan target ini.
Dengan sistem DTSEN, diharapkan bantuan sosial tidak lagi salah sasaran dan benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan. Warga yang sudah sejahtera pun bisa “naik kelas” dan memberi kesempatan kepada yang lebih membutuhkan.
(Red1/Pemerintahan)
Editor : Indah Setiawati