Varian Omicron Menyebar, Waspadai Gejalanya !
JAKARTA – Aspek paling berbahaya dari virus corona covid- 19 adalah tingkat keparahan infeksinya. Virus memang diketahui sangat menular, tapi tingkat keparahan dari infeksinya menentukan tingkat kematian.
Seperti varian delta, salah satu jenis virus corona- 19 yangmendatangkan malapetaka di seluruh dunia. Varian virus corona ini tidak hanya sangat menular, tetapi juga bisa memicu gejala ringan, sedang hingga berat.
Kini, munculnya varian omicron pun membuat para ahli khawatir, terutama perihal tingkat penularan, gejala dan keparahan infeksi varian virus corona covid- 19 tersebut.
Varian virus corona ini memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan, tidak seperti varian lainnya. Para ahli percaya varian omicron ini bisa menghindari antibody yang diinduksi oleh vaksin covid- 19.
Namun, semua kasus varian omicron yang sekarang ini terdeteksi masih tergolong ringan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bahwa varian baru virus corona itu bisa menginfeksi mereka yang pernah terinfeksi virus corona sebelumnya dan sudah vaksinasi.
Tapi dilansir dari Times of India, WHO juga menyatakan bahwa gejala varian Omicron pun tergolong ringan dibandingkan varian Delta.
Dr Angelique Coetzee, Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan sekaligus orang pertama yang menemukan varian Omicron, mengatakan bahwa varian ini hanya memicu infeksi ringan dan orang yang telah terinfeksi pun hanya melaporkan gejala ringan, tidak ada kasus rawat inap atau kadar oksigen rendah.
Lantas, apa saja gejala virus omicron ? berikut penjelasannya :
- Kelelahan
Gejala ini dikaitkan dengan strain sebelumnya yang berlangsung sekitar lima hingga delapan hari dengan varian lain dalam banyak kasus. Dikutip dari laman Covid- 19, strain virus adalah varian virus yang menunjukkan sifat fisik dan berbeda dengan virus aslinya. Rentang waktu lamanya kelelahan yang dialami belum bisa ditentukan bila seseorang dites positif terkena penyebaran virus omicron. -
Tubuh sakit dan nyeri
Gejala tubuh sakit dan nyeri biasanya hanya berlangsung beberapa hari. -
Sakit Kepala
Sakit kepala yang terjadi akibat covid- 19 lebih sering mengalami sakit kepala sedang hingga sangat parah, atau merasakan nyeri berdenyut atau menusuk. -
Tenggorokan Gatal
Menurut dokter Afrika Selatan Dr Angelique Coetze memberikan peringatan pertama kali tentang omicron, ia mengatakan bahwa pasien dilaporkan mengalami tenggorokan gatal tetapi tidak batuk ketika terinfeksi varian omicron. -
Hidung meler
Meski hidung meler adalah bagian dari gejala pilek atau flu biasa, hidung meler juga bisa dikaitkan dengan gejala penyebaran Omicron. Penyebaran virus Omicron menyebabkan hidung memproduksi lebih banyak lendir untuk membantu menjebak dan membersihkan partikel virus. -
Bersin
Bila Anda sering mengalami bersin-bersin dan khawatir itu bisa menjadi tanda gejala dari virus COVID-19, sebaiknya lakukan tes untuk memastikannya.
Bukti menunjukkan bahwa varian Omicron hanya memicu gejala ringan. Berbeda dengan gejala dari varian sebelumnya, varian Omicron diyakini tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan indra penciuman dan perasa.
(Red2/Kesehatan)
Editor : Irene Indah