Turunkan Stunting Perlu Aksi Konvergensi

KOMITMEN : Wabup Brebes Narjo berharap melalui rembuk stunting ini dapat menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting. Sebab stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak secara fisik semata tapi juga berdampak pada perekonomian dan kemajuan suatu daerah di masa depan. (BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Upaya percepatan penurunan angka stunting perlu aksi konvergensi, diantaranya dalam bentuk rembug stunting. Lewat forum rembug stunting, permasalahan dan solusi bisa didapatkan titik temu yang diharapkan, karena jalinan kerjasama dan koordinasi berjalan sinergi dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH saat membuka Rembug Stunting Tingkat Kabupaten Brebes 2021 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Brebes, Kamis (30/9).

Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes, kata Narjo, mengacu pada aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang tercantum pada strategi nasional percepatan pencegahan anak kerdil (stunting).

Dijelaskan Narjo, angka stunting di Kabupaten Brebes masih 12 persen dari 75 persen angka Balita yang dipantau. Artinya, dari 75 persen Balita yang dipantau atau yang datang ke Posyandu, terdapat 12 persen yang stunting.

Untuk itu, dalam rembug stunting bisa menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan lintas sektor, antar tingkatan pemerintah dan masyarakat.

Pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting juga bisa dilakukan secara bersama-sama yang diputuskan dalam rembug stunting.

Narjo berterima kasih kepada OPD, Camat, Kepala Desa, para pelaku usaha, hingga elemen masyarakat lainnya, yang turut berkontribusi pada penurunan stunting di Kabupaten Brebes. Selain itu, Pemkab Brebes juga telah menjalin kerja sama dengan Seameo Recfon dan Poltekkes Semarang guna pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Narjo menyerahkan perhargaan dari Pemkab Brebes kepada organisasi dan tokoh masyarakat, yang peduli dalam pencegahan stunting.

Penghargaan diberikan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Kabupaten Brebes, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Paguyuban Para Kepala Desa Tali Asih (PAPDESI) Kabupaten Brebes, dan Himpunan Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Kabupaten Brebes.

Rembug Stunting diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama penanggulangan stunting di Kabupaten Brebes oleh Wakil Bupati Brebes dan seluruh peserta rembug.
(Red2/Umum)

Advertisements

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,435