Toko Telor YES, Turut Peduli Dampak Covid-19
BREBES – Pandemi Covid-19 telah mendorong berbagai pihak turut andil dalam mengurangi dampak Corona Virus. Seperti yang dilakukan Toko Telor Bakar YES memberi sumbangsihnya kepada masyarakat Kabupaten Brebes.
Bantuan berupa Mie Instan dari Toko Yes, didistribusikan berbarengan dengan bantuan beras dari CSR perusahaan yang dibagi Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, di Wilayah Kecamatan Wanasari, Jumat (13/8).
Bupati Idza dan Wakil Bupati Narjo SH MH membagi bantuan dari pintu ke pintu di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari. Warga penerima bantuan beras dan mie instan tampak tersenyum renyah memancarkan kebahagiaan. Penderitaan akibat Pandemi Covid-19 seakan sirna dengan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Brebes.
“Niki beras saking CSR, terus niki Mie saking Toko Telor Bakar Yes,” ucap Idza kepada salah seorang penerima bantuan.
Kata Idza, Pandemi telah menginspirasi kita untuk menjadi lebih peduli, saling berbagi masalah yang berat bisa diselesaikan dengan penuh kebersamaan. Saling berbagi, bergotong royong adalah budaya masyarakat Indonesia yang masih terus terpelihara.
Menurutnya, tidak ada orang aman dari Covid-19 selagi masih ada yang menderita sakit karena Covid-19. Untuk itu, perlu saling peduli menjaga Prokes dengan 5 M, serta mengikuti vaksinasi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes Masfuri MM menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Wanasari dibagi sebanyak 3180 kantong beras seberat 5 kg. Secara marathon, Bupati membagi bantuan dari berbagai pihak di seluruh kecamatan se Kabupaten Brebes.
Owner Toko Telor Bakar YES Dhani Bagus Purnama mengaku kalau dirinya juga terdampak Pandemi Covid-19 yang sangat dashyat. Namun, dia ingin terlepas dari Pandemi dengan saling berbagi.
“Pandemi Covid-19 dampaknya sangat dashyat, mudah-mudahan cepat berakhir dengan saling berbagi,” pungkas Dhani.
Tampak mengikuti Bupati Brebes saat membagi bantuan antara lain Wakil Bupati Narjo SH MH, Ketua Dekranasda AKBP Dr H Warsidin MH. Sedangkan para Kepala OPD membagi secara terpisah diberbagai desa, untuk menghindari kerumunan.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah