Tips Merawat Motor Harley Davidson Agar Tetap Awet
TEGAL – Harley Davidson menjadi salah satu merek motor gede (Moge) yang paling terkenal. Tak sedikit uang yang perlu kamu keluarkan untuk memiliki motor berdesain klasik ini.
Karena harganya mahal, beberapa orang berpendapat bahwa biaya perawatan yang dikeluarkan juga tidak murah. Berikut ini tips simpel merawat moge Harley Davidson.
1. Selalu Rutin Mengecek Tekanan Ban Dan Rantai
Motor Harley Davidson biasanya tidak digunakan dalam aktivitas sehari-hari, akibatnya tekanan angin pada ban berkurang lebih banyak. Sebelum digunakan dalam keperluan touring ada baiknya kalian menambah tekanan ban.
Kalau kalian tidak melakukannya bisa-bisa tekanan ban yang kurang pas membuat bagian peleknya cepat rusak. Sebaliknya apabila tekanan ban terlalu tinggi, maka ban akan terasa keras sehingga kurang baik dalam menyerap getaran.
Lantas berapa sih tekanan ideal pada ban ? untuk ban depan, standar tekanan anginnya berkisar antara 30 psi untuk ban depan dan 34 psi untuk ban belakang. Dan selain ban kalian juga perlu mengecek ketegangan rantai, usahakan agar rantai tidak terlalu kendur atau terlalu kencang.
2. Dengan Bawa Jalan Agar Mesin Panas
Rutin memanaskan mesin motor menjadi satu dari cara merawat motor Harley Davidson agar tetap awet, berbeda dengan motor pada umumnya, cara memanaskan mesin Harley Davidson terbilang unik. Dan alih-alih dipanaskan dalam kondisi diam, lebih baik kalian bawa jalan kalau ingin memanaskan mesin.
Dibawa jalan di sini dapat diartikan sebagai berkendara ringan yang tidak menuntut untuk menarik gas terlalu besar, cara ini dipercaya mampu membuat sistem jalur oli bekerja lebih baik, dalam 2-3 hari setidaknya lakukan pemanasan sekali agar kondisi mesin tetap terawat.
3. Dengan Menggunakan BBM Kualitas Super
Seperti yang kalian tahu mesin Harley Davidson punya kualitas dan teknologi yang tinggi, agar proses pembakaran berjalan sempurna, paling tidak kalian harus menggunakan bensin dengan oktan 95 ke atas seperti Pertamax Plus.
Dan hindari penggunaan bensin oplosan karena bisa berdampak buruk pada bagian mesin yang terkomputerisasi. Oleh sebab itu istilah bahan bakar sesuai yang disarankan.
4. Dengan Melakukan Perawatan Pada Busi Dan Oli
Dalam sistem kerja mesin motor oli memiliki peran yang sangat penting, oli berperan mengurangi gesekan antar komponen mesin sehingga tidak cepat rusak dan membuat mesin motor panjang umur.
Oli juga berperan sebagai pendingin karena tugasnya memindahkan panas dari mesin ke luar. Mengingat perannya yang penting itulah alasan mengapa kalian perlu mengganti oli secara berkala agar Harley Davidson tetap awet.
Oli bisa diganti ketika angka pada speedometer mencapai 8000 km. Namun mengingat moge satu ini jarang digunakan sebagai motor harian paling tidak kalian bisa mengganti oli tiap 2 bulan sekali, bila terlalu lama dibiarkan oli akan mengendap dan bisa berdampak buruk pada mesin.
5. Jaga Sistem Kelistrikannya
Pada seri Harley Davidson terbaru umumnya menggunakan sistem yang terkomputerisasi inilah alasan mengapa menjaga kelistrikan menjadi poin paling penting di antara cara merawat motor Harley Davidson yang perlu kalian perhatikan.
Supaya sektor kelistrikan bekerja secara optimal, maka pastikan kalau aki juga berada dalam kondisi prima sebelum melakukan touring. Dan satu lagi karena memiliki bagian yang dialiri listrik, maka kalian juga perlu menjaga Harley Davidson agar tidak terkena hujan yang lebat agar komponen tidak rusak.
6. Dengan Hindari Pemakaian Secara Asal
Hindari mengendarai Harley Davidson secara serampangan, sebisa mungkin perlakukan motor satu ini secara lemah lembut. Dan salah satu caranya ialah saat memainkan gas jangan langsung menariknya dengan kencang atau ngegeber melainkan secara perlahan-lahan.
7. Jangan Terlalu Sering Dibawa Touring
Sah-sah saja mengikuti acara touring yang diselenggarakan komunitas di berbagai daerah. Tapi kalau mau melewatkan touring juga tidak masalah, malah sebaiknya jangan terlalu sering membawa moge kesayanganmu ini berpergian dalam jarak jauh, cukup sesekali saja.
(Red2/Otomotif)
Editor : Irene Indah