Stok Beras Premium di Medan Dibatasi, Supermarket Besar Ikut Kewalahan

MEDAN – Isu beras oplosan yang belakangan mencuat di Sumatra Utara ternyata berdampak besar pada stok beras premium di sejumlah retail modern di Medan. Beberapa supermarket dan minimarket mengaku harus menerima pasokan terbatas dari distributor, sehingga stok di gudang nyaris kosong.
Rahmad Angga, Customer Supervisor Irian Supermarket Pasar Merah Medan, mengungkapkan bahwa kini pihaknya hanya menerima sekitar 50 karung beras premium kemasan 10 kilogram setiap kali pasok.
Padahal, biasanya mereka bisa mendapat 500 hingga 1.000 karung per minggu. Karena stok yang minim, semua beras yang datang langsung dipajang di rak tanpa disimpan di gudang.
Buntut dari isu oplosan, Irian Supermarket bahkan sempat menjadi sasaran inspeksi mendadak dari pemerintah. Demi menjaga kepercayaan pelanggan, seluruh beras dari berbagai merek, termasuk yang diproduksi Wilmar Group, sempat ditarik untuk dikembalikan ke distributor.
Meski begitu, harga beras premium di Irian masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di Sumut, yakni Rp15.400 per kilogram atau sekitar Rp154.000 untuk kemasan 10 kg.
Kondisi serupa juga dialami Indomaret Cabang Katamso. Menurut Kepala Toko, Rahda, pasokan beras premium 5 kg yang biasanya mencapai 25 karung sekali stok kini dipangkas menjadi hanya 5 karung. Dari lima merek beras premium yang biasanya tersedia, kini hanya satu merek yang terpajang.
Rahda mengatakan, pembatasan ini bukan hanya karena isu oplosan, tetapi juga karena musim panen belum tiba. Meskipun stok terbatas, penjualan di kedua retail tersebut masih berjalan normal tanpa adanya aksi panic buying dari masyarakat.
(Red1/Umum)
Editor : Indah Setiawati