Sound of Borobudur, Memperkaya dan Menambah Daya Tarik

MAGELANG – Sejumlah musisi ternama Tanah Air, seperti Purwacaraka, Trie Utami, dan Dewa Budjana, mempersembahkan pertunjukan di Omah Mbudur, kompleks Candi Borobudur.
Pagelaran seni itu ditampilkan pada beberapa hari lalu. Para seniman tersebut serta sejumlah ilmuan yang meneliti, menghasilkan karya yang luar biasa.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut hadir dalam acara bertajuk Sound of Borobudur tersebut.
Ganjar pun mendukung upaya menjadikan Borobudur sebagai pusat kesenian dunia. Dengan temuan para musisi – musisi itu, ia yakin bahwa Sound of Borobudur akan memperkaya dan menambah daya tarik kawasan ini.
“Ini baru dari sisi seninya, belum arsitektur, lingkungan, habitat, relasi sosial dan lainnya. Menurut saya, ini kesuksesan penemuan kembali peralatan musik di Candi Borobudur dan menunjukkan bahwa candi ini merupakan pusat peradaban yang sebenarnya,” tegas Ganjar.
Dewa Budjana mengatakan, karya itu sebelumnya melalui riset yang panjang hingga alat musik yang ada itu berhasil dibuat, berbunyi dan bisa disatukan dalam sebuah orkestrasi.
Dari situlah, ia bersama Trie Utami tergerak untuk mencoba mereplika alat musik yang ada di relief itu. Setelah terbentuk, Ia berusaha untuk membunyikannya, tentu dengan cara dan metode zaman sekarang.
(Red1/Seni & Budaya)
Editor : Irene Indah