Sosialisasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan Penanganan Stunting di Wilayah Kecamatan Bumiayu

BREBES – Ada beberapa strategi integral yang dapat diimplementasikan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Brebes, yang hingga kini masih tinggi. Di antaranya peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan pemekaran wilayah.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD Brebes Pamor Wicaksono di hadapan para Kepala Desa se-Kecamatan Bumiayu saat kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan Penanganan Stunting di Wilayah Kecamatan Bumiayu, Rabu (29/11).
“Di antara solusi untuk pengentasan kemiskinan di Brebes ya peningkatan APBD dan pemekaran kabupaten,” ucapnya.
Peningkatan APBD, kata Pamor, dapat menjadi langkah krusial dalam memperkuat infrastruktur dan layanan publik. Dengan alokasi dana yang memadai, pemerintah Kabupaten Brebes dapat mengembangkan proyek-proyek pembangunan, seperti jalan, jembatan, dan sistem irigasi, yang dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
“Peningkatan anggaran APBD juga memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, memberikan dampak positif dalam mengurangi tingkat kemiskinan,” katanya.
Ditambahkan, pemekaran wilayah juga memiliki peran penting dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Dengan memekarkan wilayah, pemerintah dapat lebih fokus pada pengembangan ekonomi setiap wilayah secara spesifik sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.
“Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah, serta memberikan kesempatan ekonomi kepada masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan,” tutur Pamor.
Selain itu, Kabupaten Brebes wilayahnya sangat luas membentang dari pantai utara hingga bagian selatan berbatasan Banyumas dan Cilacap. Pemekaran wilayah dapat membawa pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lokal.
“Dengan begitu, masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses pembangunan dan pembangunan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat,” ucap Pamor.
Dengan menggabungkan peningkatan anggaran dan pemekaran wilayah, Kabupaten Brebes dapat mengoptimalkan upaya mengentaskan kemiskinan dengan pendekatan yang komprehensif dan terarah.
Sementara itu, Asisten III Sekda Brebes Eko Supriyanto yang hadir di acara tersebut menyampaikan, persoalan kemiskinan di Brebes juga tidak lepas dari data kependudukan.
“Jumlah warga Brebes yang mencapai dua juta jiwa lebih, ternyata banyak yang belum memperbarui Kartu Keluarga (KK),” katanya.
Validasi data itu juga penting, karena banyak warga yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kemudian dimasukkan padahal sebenarnya tidak memenuhi kriteria.
Eko juga menguatkan, masalah peningkatan APBD sangat penting untuk mengentaskan kemiskinan melalui pembiayaan program-program pemberdayaan ekonomi dan lainnya.
Acara Sosialisasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim dan Penanganan Stunting di Wilayah Kecamatan Bumiayu dibuka oleh Camat Bumiayu, Cecep Aji Suganda. Hadir juga anggota Komisi I DPRD Brebes Didi Tuswandi. Selain para Kepala Desa hadir pula para Ketua Penggerak PKK desa se-Kecamatan Bumiayu. (Red3/Umum)
Editor : Irene Indah