Secara Sederhana dan Prokes Ketat, Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal Tetap Berlangsung

KESELAMATAN : Wali Kota Tegal Dedy menyampaikan terima kasih atas kordinasi yang terjalin, sehingga acara Sedekah Laut tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Harapannya dari nelayan bisa dapat hasil tanggkapan yang melimpah dan diberikan keselamatan kerja di laut, hasil tangkapan yang meningkat, sehingga PAD untuk pembangunan Kota Tegal. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Sedekah laut nelayan Kota Tegal merupakan tradisi tahunan nelayan di wilayah Kota Tegal yang berlangsung pada bulan Sura. Sedekah laut tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penyengaraannya tahun ini dilakukan secara sederhana.

Penerapan protokol kesehatan pun diterapkan secara ketat. Ketua KUD Karya Mina Riswanto menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota Tegal dan Forkopimda.

Sementara itu, Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono yang didampingi Sekretaris Daerah Johardi serta Forkopimda menyampaikan bahwa sedekah laut merupakan tradisi turun-temurun.

“Meskipun kali ini penyelenggaraannya berbeda, karena kita masih berada di masa pandemi Covid-19. Selama ini sedekah laut telah menjadi salah satu kearifan lokal masyarakat pesisir. Selain menjadi ciri masyarakat pesisir, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya dari hasil laut, juga sebagai momentum bagi nelayan untuk mengeluarkan sedekah yang selama ini dia peroleh. Sehingga diharapkan sedekah yang disalurkan dengan benar akan mendatangkam keberkahan, serta menolak bencana yang akan datang di kemudian hari,” ujar Dedy.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa selama penyelenggaraan sedekah laut tersebut protokol kesehatan tetap dilakukan oleh panitia dan peserta sedekah laut.

“Jangan lengah, walaupun kita telah masuk level 3, tetap yang namanya protokol kesehatan tetap harus dilakukan, hukumnya “wajib”. Bukan hanya pada saat perayaan sedekah laut ini saja, tetapi pada hari-hari biasa pun di pelabuhan semestinya memberlakukan deteksi dini covid 19,” ujarnya.

Lanjut Dedy, karena pelabuhan merupakan stasiun keluar masuk orang dari dalam kota dan luar Kota Tegal, yakni mobilitas nelayan dari mana saja bisa terjadi di sini. Sehingga kita perlu ekstra hati-hati.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,183