SAH! BPR Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat
TEGAL – Secara resmi BPR berganti nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat dari yang sebelumnya Bank Perkreditan Rakyat. Pergantian nama tersebut ditandai dengan disahkannya RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2PSK) oleh Presiden menjadi UU Nomor 4 Tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Drs.H.Dadi Sumarsana, S.Adne, S.H, M.M selaku Direktur Utama Bank APM sekaligus Ketua DPD Perbarindo Jateng saat dihubungi Tim Sebayu FM melalui saluran telepon di Sapa Kota Tegal, Senin (20/3/2023).
“Dengan berubanya nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat, secara harfiah akan menjalankan fungsi sebagai penerima simpanan, tidak hanya menyalurkan kredit,” ujarnya.
Dadi Sumarsana menuturkan, perubahan nama disebabkan oleh Munculnya banyak pertanyaan yang timbul di masyarakat seputar kata “Perkreditan” yang menempel pada nama BPR terdahulu.
“Masyarakat itu sering bertanya, kenapa BPR menghimpun dana, menerima simpanan tabungan dan juga deposito, padahal namanya bank perkreditan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Perbarindo mengusulkan agar nama Bank Perkreditan Rakyat itu dirubah, ditingkatkan biar lebih jelas menjadi bank yang sesuai UU.
“Akhirnya pada tanggal 12 Januari 2023, secara resmi BPR berganti nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat,” ujar Ketua DPD Perbarindo Jateng.
Dengan berubahnya nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat, kinerja BPR kedepan akan semakin solid dan masyarakat tidak perlu ragu lagi ketika ingin memnyimpan uangnya di Bank Perekonomian Rakyat.
“Harapannya BPR bisa memiliki tata kelola yang baik sehingga bisa menjadi lembaga keuangan yang kuat. Dan untuk masyarakat, tidak perlu ragu untuk menyimpan uang di BPR, karena sekarang posisi BPR sama seperti bank lainnya,” ujar Direktur Utama Bank APM.
(Red2/Lembaga Keuangan)
Editor : Irene Indah
