Rakor Kesehatan Brebes 2023
BREBES – Puskesmas diharapkan menjadi ujung tombak dalam penanganan semua masalah kesehatan di Kabupaten Brebes.
Sebab, selain sebagai fasilitas layanan kesehatan, Puskesmas juga memiliki peran penting dalam layanan kesehatan dasar.
Hal itu, terungkap saat rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi bidang kesehatan Kabupaten Brebes 2023.
Pj Bupati Brebes pimpin rakor evaluasi tersebut dengan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ineke Tri Sulistyowati di Aula Puskesmas Tanjung, Kamis (31/8).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin menegaskan seluruh 38 Kepala Puskesmas dan Badan Layanan Umum Daerah berkewajiban menuntaskan semua persoalan kesehatan.
Khususnya, seluruh program yang masih menjadi pekerjaan rumah secara menyeluruh.
Seperti penanganan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB), Penyakit Tidak Menular hingga stunting.
Termasuk, optimalisasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia melalui terpenuhinya semua pelayanan dasar masyarakat.
“Penanganan stunting terus digenjot dengan GASPOL (Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur). Peningkatan IPM, melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan semua indikatornya. Termasuk, semua masalah yang muncul akibat usia pernikahan terlalu dini masih perlu pengawalan,” ungkapnya.
Terpenuhinya kesehatan sebagai pelayanan dasar, lanjut Urip, menjadi prioritas dalam mendongkrak peningkatan IPM.
Sebab, dengan angka 67,3 persen IPM Kabupaten Brebes terbilang rendah karena minimal di angka 70 persen.
Bahkan, kendala belum meratanya sumber dan ketersediaan air bersih. Termasuk, banyaknya rumah yang belum memiliki jamban dan sanitasi buruk menjadi pemicu persoalan baru.
“Melalui evaluasi dan rencana kerja hari ini, harapannya kolaborasi dan sinergitas semua BLUD Puskesmas lebih maksimal. Sebab, ujung tombak kesehatan dan fasyankes memang di Puskesmas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati menambahkan, sejumlah program kesehatan sudah dirancang guna membangun Brebes menjadi Kabupaten Sehat.
Seperti, persiapan mengejar nilai akreditasi kesehatan Kabupaten Brebes yang akan dinilai langsung oleh lembaga survei Semar Bhakti Nusantara.
Kemudian, penerapan Rekam Media Elektronik (RME) dari total 38 Puskesmas. Bahkan, 24 puskesmas sudah dilakukan ujicoba RME.
“Selain program tersebut, eradikasi Frambusia, menekan AKI-AKB juga menjadi prioritas penanganan terintegrasi,” tandasnya. (Red3/Kesehatan).
Editor : Irene Indah