Permasalahan Sosial Makin Kompleks, PSM Jangan Kendur Berbakti

TERBUKA : Ketua PSM Kab Brebes Suntoro mengatakan PSM bersifat terbuka dalam rangka memberikan kesempatan seluas–luasnya kepada warga masyarakat untuk berperan. Dengan prinsip sepi ing pamrih, rame ing gawe dalam menangani masalah sosial. (BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Tidak bisa dipungkiri, perkembangan jaman menjadikan permasalahan sosial makin kompleks. Termasuk di Kabupaten Brebes masalah sosial seperti kemiskinan, keterlantaran, keterpencilan, bencana alam serta masalah kesejahteraan sosial lainnya makin rumit.

Menghadapi kompleksitas tersebut, maka Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdiannya. Sehingga bisa mengimbangi cepatnya pertumbuhan permasalahan sosial yang terus terjadi.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH saat membuka Pembinaan PSM di rumah makan Kampung Sawah, Dukuhwaru, Tegal, Sabtu (2/10).

Kata Narjo, terlebih di masa pandemi, dampak ekonomi dan sosial sangat terasa sehingga meningkat pula kemiskinan dan kerentanan sosial. Maka dari itu, perlu adanya upaya penanganan yang menyeluruh dengan menitikberatkan pada peningkatan peran tiga unsur yaitu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Adapun keterlibatan masyarakat dalam penanganan masalah sosial dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan wujud memperkuat peran civil society atau masyarakat sipil.

Salah satu pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berasal dari unsur masyarakat secara perorangan adalah PSM.

Untuk itu, PSM perlu ditingkatkan kapasitasnya, baik secara perorangan maupun lembaganya. Sehingga makin mempunyai kepedulian, memiliki wawasan dan komitmen pengabdian di bidang sosial kemanusiaan.

Ketua PSM Kab Brebes Suntoro mengaku PSM belum setenar Karang Taruna ataupun KNPI. Sebagai langkah awal, perlu kampanye, sosialisasi dan aksi di tengah-tengah masyarakat, tentunya harus dilandasi dengan jiwa pengabdian sosial, kemauan, dan kemampuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Kata Suntoro, PSM membidik sasaran kerjanya menangani berbagai jenis Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial (PMKS).

Seperti anak balita terlantar, anak terlantar, Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH), anak jalanan anak dengan kedisabilitasan (ADK), anak yang menjadi korban tindak kekerasan, anak yang memerlukan perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, fakir miskin; keluarga bermasalah sosial psikologis, dan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Advertisements

“Sasaran kerja PSM seluruhnya ada 26 jenis Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial (PMKS),” pungkas Toro.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,437