Penyusunan dan Kajian Penyusunan RDTR Perkotaan Ketanggungan – Kersana Brebes

SAMBUTAN : Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Konsultasi publik 1 penyusunan dan kajian lingkungan hidup strategis serta penyusunan rencana detail tata ruang di King Royal Hotel Brebes. Dilanjut dengan sesi foto bersama.(Beenews.id/zuhud)

BREBES – Konsultasi publik (KP) 1 penyusunan dan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) perkotaan Ketanggungan – Kersana Brebes bertempat di King Royal Hotel Brebes (25/9).

PJ Bupati Brebes Urip Sihabudin SH ” kegiatan ini untuk memenuhi beberapa tahapan dalam penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) perkotaan Ketanggungan – Kersana Brebes dari Kementerian Agraria dan Tata ruang/KA.Badan pertanahan Nasional” ujar Urip

Adapun pelaksanaan konsultasi publik itu sendiri dimaksud sebagai upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat guna melengkapi substansi dari perwujudan wilayah yang mampu meningkatkan fungsi secara ekonomis, ekologis dan sosial. Oleh karena itu kajian lingkungan hidup strategis juga menjadi hal penting dilakukan untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan ” jelas Urip Sihabudin.

Diketahui bahwa perkotaan Ketanggungan – Kersana memiliki peran strategis dalam pengembangan wilayah secara ekonomis mengingat di wilayah tersebut memiliki kawasan peruntukan industri khususnya di wilayah tengah kabupaten Brebes. Apalagi kondisi saat ini Kabupaten Brebes tengah giat giatnya menyambut antusiasme para investor yang akan memanfaatkan kawasan peruntukan industri yang ada di kabupaten Brebes.

Nilai strategis itu sendiri juga berkenaan dengan wilayah tengah kabupaten Brebes terkonsentrasi jumlah tenaga kerja yang cukup besar. Jumlah angkatan kerja di kabupaten Brebes tahun 2022 mencapai 912.524 jiwa dengan tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 66,01.

Terus terang, perlu kami sampaikan pula bahwa angka kemiskinan di kabupaten Brebes tahun 2022 masih tinggi yakni 16,05 % meski angka kemiskinan ini mengalami penurunan tahun 2021 sebesar 17,43%.

Di sektor ekonomi, perekonomian kabupaten Brebes pada tahun 2021 berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku(ADHB) mencapai Rp.48.938,74 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai RP33.456,33 miliar. Perekonomian Kabupaten Brebes pada tahun 2021 tumbuh sebesar 2,33 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 6,57 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran komponen yang mengalami kenaikan. Sementara dari sisi pengeluaran komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 17,10 persen.

Nuki Harniati ST MT, Kasubbid provinsi dan kota wilayah I Direktorat bina pembinaan perencanaan daerah wilayah I Ditjen tata ruang kementerian ATR/BPN mengatakan pada hari ini merupakan kegiatan lanjutan di dalam proses penyusunan rencana detail tata ruang di kawasan ketanggungan Kersana dan Tanjung di Kabupaten Brebes. Hari ini masuk di dalam proses partisipasi mengajak seluruh stakeholder di Kabupaten Brebes untuk terlibat secara bersama-sama mencermati dalam menyusun RDTR ini. Jadi, konsultasi publik yang diserahkan hari ini adalah upaya untuk bisa mengajak seluruh stakeholder yang nantinya akan menggunakan ruang tersebut sehingga RDTR dapat bisa dimanfaatkan secara bersama sama mempunyai tujuan untuk mensejahterakan masyarakat ” kata Nuki.

Advertisements

Nanti prosesnya setelah konsultasi publik ini tentunya ada beberapa proses yang akan dilakukan sampai nanti menghasilkan detail tata ruang yang ditetapkan oleh peraturan Bupati.

RDTR ini nanti sangat bermanfaat terutama untuk Kabupaten Brebes dalam mendukung percepatan investasi pelaksanaan pembangunan di wilayah sehingga bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk pertumbuhan dan kesejahteraan di masyarakat kabupaten Brebes dan RDTR ini akan terintegrasi dengan sistim OSS yang mana akan menjamin percepatan untuk pelaksanaan peningkatan investasi di kabupaten Brebes ini” jelas Nuki.

Jika dilihat dari perencanaan, ini merupakan wilayah perencanaan yang sangat cukup berkembang ke depan. Dimana saat ini sudah cukup banyak kegiatan kegiatan ekonomi seperti permukiman perdagangan jasa

Kawasan kawasan industri yang yang sudah ada maupun yang nanti direncanakan itu akan menjadi ruang ruang yang sangat mempunyai potensi besar didalam mensupport pertumbuhan ekonomi” tutup Nuki Harniati ST MT.(Red3/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,624