Pemkot dan PT KAI Bahas Penataan Kawasan Stasiun
TEGAL – Pemerintah Kota Tegal dan PT KAI Daop 4 Semarang duduk bersama membahas tindak lanjut penataan Kawasan Stasiun Tegal.
Pembahasan terkait Penataan Pasar Alun-alun, Kawasan Lahan Parkir, Kawasan eks penertiban di Jl. Kol Sudiarto serta rencana pelebaran yaitu Jl. Kol Sudiarto, Jl. Tentara Pelajar dan jalan eks pasar burung dilaksanakan Jum’at (1/7) di Ruang Rapat Lantai I Gedung Setda Kota Tegal.
Hadir Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono didampingi Sekda Kota Tegal Johardi dan Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkot Tegal. PT KAI Daop 4 Semarang hadir Plt. Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, Deputi Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Setyo Rini, Senior Manager Pengamanan Daerah Operasi 4 Semarang, Kolonel Mar Tommy Philipus TP., Senior Manager Penjagaan Aset Daerah Operasi 4 Semarang, Moh. Arif Nurul Falah,Manager Komersialisasi Non Angkutan, Saepudin Nugroho, Manager Hukum, Eka Liya Setiyaningrum, Manager Hubungan Masyarakat Daerah, Krisbiyantoro, dan Manager Sumber Daya Manusia dan Umum, Agus Junaedi.
Wali Kota mengatakan sebagai wajah Kota Tegal, Stasiun Kota Tegal selain Terminal Kota Tegal saat ini masih terlihat kurang enak dipandang.
“Pembangunan yang dilaksanakan memang membutuhkan proses. Namun tentunya besok akan lebih bagus. Jantung kota ada di depan Balai Kota, Alun-alun, Stasiun dan Terminal. Jantung kota dan wajah kota sejajar satu lingkungan dan dominan di stasiun sudah dianggap sebagai ruang publik utama dan sebagai barometer kota. Alhamdulillah kawasan tersebut sebagian sudah tertata. Namun di sebelah timur perlu penataan,” ungkap Wali Kota.
Wali Kota meminta PT KAI untuk menata kawasan Stasiun dengan membangun gedung dengan memanfaatkan semaksimal mungkin lahan yang ada.
“Bila perlu stasiun dibangun tiga lantai. Kalau bisa pasar malam dibangun dengan seperti pusat grosir tiga lantai. Di stasiun dibuat kanopi balkon untuk jualan di atas dan bawah untuk parkir,” pinta Wali Kota.
Penataan Jl. Kol Sudiarto pun diminta untuk segera dilaksanakan. Sementara parkir stasiun eksisting agar dipindah ke Utara dengan luas 6.800 meter persegi yang juga akan digunakan sebagai lahan parkir dengan daya tampung 160 bus pariwisata.
Dengan pindahnya lahan parkir seluas 600 meter persegi ke yang lebih luas, Wali Kota menyebut hal itu sebagai solusi. Sementara lahan parkir depan stasiun akan dijadikan jalan biasa lurus dari Jl. Kol Sudiarto sepanjang kurang lebih 700 meter ke Utara dan ke Jl. Semeru sepanjang 400 meter.
Plt. Executive Vice President Daerah Operasi 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, mengatakan mendukung penataan kawasan stasiun Tegal dan sekitarnya, termasuk Taman Pancasila, Pasar Malam dan Jalan Kol. Sudiarto. Terkait perencanaan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Tegal.
“Stasiun kemarin sudah didesain dan harus diusulkan karena biaya sangat besar diluar kapasitas Daop 4 dengan skema investasi,” kata Wisnu yang juga menyebut akan menjadwalkan ulang peresmian bersama Taman Pancasila antara PT KAI dengan Pemkot Tegal. Wisnu juga meminta Pemkot untuk mendorong perencanaan untuk disampaikan ke Direktur PT KAI.
Terkait pemanfaatan Gedung Birao, Wisnu mengatakan gedung tersebut dikelola oleh anak perusahaan PT KAI yang nantinya dimanfaatkan untuk kerjasama dengan umum, pelaksanaan event maupun perorangan.
“Sehingga masyarakat bisa menikmati warisan budaya. Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik dan dikomunikasikan untuk tujuan bersama. Sama-sama milik negara dan diperuntukkan untuk umum dan masyarakat sehingga diharapkan dapat diselesaikan dengan baik pula,” ungkap Wisnu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Tegal, Sugiyanto mengatakan desain rencana penataan Jl. Panggung Timur dan Jl. Kol Sudiarto sudah ada. Tahun 2022 sudah ada anggaran dan bulan Juli ini sudah proses tender.
“Penataan Jl. Kol Sudiarto lurus depan stasiun dan sepotong Jl. Semeru kita akan laksanakan,” ungkap Sugiyanto.
(Red2/Pemerintahan)
Editor : Irene Indah