Pemkab Tegal Luncurkan Program Padat Karya Senilai Rp 750 Juta
SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal resmi luncurkan kegiatan padat karya sebagai upaya pemerintah membantu meningkatkan pendapatan warga pasca kenaikan BBM bersubsidi. Peluncuran kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan apel Karya Bakti TNI Perkotaan di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Selasa (18/10/2022) pagi.
Bupati Tegal Umi Azizah saat memimpin apel mengatakan tekanan ekonomi yang meningkat akibat inflasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi perlu disikapi dengan membuka kesempatan kerja di masyarakat, salah satunya melalui padat karya.
“Dari kegiatan padat karya ini, setidaknya untuk jangka pendek masyarakat sipil bisa ikut bekerja dan memperoleh pendapatan upah. Ini penting untuk menambah penghasilan warga di masa adaptasi atas kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat,” kata Umi.
Lebih lanjut Umi mengatakan penyelenggaraan kegiatan karya bakti TNI perkotaan adalah untuk membantu otoritas sipil membangun fasilitas umumnya dan mewujudkan sasaran pembinaan teritorial. Oleh sebab itu pihaknya menggandeng Brigif 04/Dewa Ratna pada pelaksanaan program kemanunggalan antara TNI dengan rakyat tersebut.
“Di sini semuanya bekerja bahu membahu, memberikan sumbangsih dari mulai pemikiran, ide dan gagasan, tenaga kerja dan keterampilan, hingga materi, sehingga satu per satu permasalahan bisa diselesaikan, seberat apapun pekerjaan akan jadi lebih ringan,” ujarnya.
Melalui kegiatan Karya Bakti TNI Perkotaan tersebut sejumlah kegiatan pembangunan sarana fisik yang akan dilaksanakan antara lain normalisasi sungai, peningkatan kualitas infrastuktur perkotaan seperti jalan, talud, jembatan, dan sejumlah sarana fisik lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi melaporkan jika kegiatan padat karya sebagai kompensisasi atas kenaikan BBM bersubsidi ini sepenuhnya didanai APBD Kabupaten Tegal 2022 sebesar Rp 750 juta.
Dana tersebut rencananya akan didistribusikan untuk membiayai enam kegiatan padat karya seperti pembersihan sungai dan saluran air, pembersihan turus jalan dan ruang terbuka hijau, konservasi lahan kritis, pengelolaan kebersihan jalan, pengelolaan kebersihan desa, dan pemilahan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Penujah.
Saat ini, lanjut Muchtar, pekerjaan padat karya yang akan dilaksanakan adalah rehabilitasi kawasan taman dan pengaspalan jalan di area Trasa sebelah barat dengan alokasi anggaran Rp 156 juta. Adapun penyerapan jumlah tenaga kerja selama padat karya ini berlangsung di 109 desa dan kelurahan di Kabupaten Tegal mencapai 1.329 orang.
Muchtar menambahkan, sasaran pekerja yang terlibat di kegiatan padat karya ini adalah masyarakat Kabupaten Tegal yang paling terdampak secara ekonomi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok masyaarakat. Adapun lokus sasaran kegiatannya mencakup sejumlah wilayah yang memiliki permasalahan kebersihan, persampahan dan sanitasi lingkungan yang buruk sehingga membutuhkan penanganan segera.
Lebih lanjut, Muchtar mengungkapkan melalui kegiatan padat karya, warga yang bekerja adalah bisa meningkat daya belinya, terutama mereka dari golongan kurang mampu.
“Latar belakang pengalokasian kegiatan ini adalah merespon inflasi kebutuhan pokok masyarakat akibat kenaikan BBM bersubsidi. Sehingga dari sini mereka bisa ikut bekerja dan dapat upah, sehingga daya belinya meningkat,” kata Muchtar.
Kegiatan padat karya rencananya akan berlangsung selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2022. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak lnflasi TA 2022.
Sedangkan, kegiatan Karya Bhakti TNI Perkotaan merupakan agenda rutin Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tegal bersama Brigif 04 Dewa Ratna yang saat ini sudah mencapai tahap ketiga dengan menyasar lokasi di area barat Trasa.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah