Mengenal Terakota, Ubin Yang Memiliki Tampilan Tradisional
TEGAL – Terakota merupakan salah satu jenis ubin yang terbuat dari tanah liat. Nama terakota sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti tanah yang dipanggang.
Nuansa warnanya yang menyerupai tanah warna cokelat dan orange akan memberikan sentuhan hangat sekaligus natural. Bentuk dari keramik teracota pun cukup variatif, ada bentuk persegi panjang, bujur sangkar, segi enam atau kotak dan bentuk lainnya dengan ukuran berkisar antara 12 – 40 cm.
Terakota umumnya masih dibuat dengan cara alami dan tradisional, meski ada pengrajin yang menggunakan mesin, biasanya mesin tersebut hanya berupa mesin press saja yang digerakan dengan tangan.
Oleh karena itu, antara satu lantai terakota dengan lantai terakota lainnya sering tidak bisa sama persis. Namun, justru disinilah letak daya tariknya karena jika ditata dengan baik, lantai terakota ini bisa menghadirkan kesan yang indah dan penuh nuansa seni yang bercita rasa tinggi.
Ciri utama dari lantai ini adalah pori-porinya lebih besar dibandingkan dengan material lantai lain misalnya keramik, marmer atau batu granit dan sebagainya. Hanya saja sifatnya tidak terlalu keras dan agak lunak, penggunaannya dapat diaplikasikan pada ruang tamu, teras, ruang keluarga, ruang makan.
Namun, untuk kamar mandi sepertinya kurang cocok, karena material ini punya daya hisap yang cukup tinggi terhadap air dan hal ini mudah menimbulkan lumut. Jika tetap ingin memakai bahan ini sebaiknya diberi lapisan khusus semacam wax atau lilin agar lantai terakota ini punya sifat tahan air.
Beberapa kelebihan lantai terakota antara lain adalah bila diinjak oleh kaki dapat terasa lebih nyaman sebab permukaanya tidak terlalu keras atau licin. Kemudian apabila suhu udara sedang panas, maka lantai terakota justru akan teras lebih sejuk dan dingin, tetapi sebaliknya jika suhu sedang dingin, maka terakota akan menjadi hangat.
Karena tampilannya, ubin terakota sangat cocok digunakan untuk hunian yang berkonsep tradisional dan alami. Keindahan ubin yang unik sulit ditemukan di bahan ubin lain yang harganya jauh lebih mahal.
(Red2/Property)
Editor : Irene Indah