Kuliner Pilihan Saat Musim Hujan, Bakmi Jowo Pak Djarot dengan Cita Rasa Otentik dari Kompor Arang

SEMARANG – Wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur, memiliki kuliner yang khas, salah satunya Bakmi Jowo. Makanan yang terdiri dari mie, sayur, telur, suwiran daging ayam kampung, dan taburan bawang goreng biasanya disajikan berkuah.
Namun di beberapa daerah, disediakan pula pilihan mie goreng yang kering dan manis karena menggunakan kecap. Yang menjadikan bakmie jowo berbeda dengan penyajian mie rebus pada umumnya adalah teknik memasak.
Dengan teknik memasak menggunakan tunggu arang atau anglo dan penggunaan arang media memasak memberikan cita rasa tersendiri pada bakmi jowo. Selain itu, bakmi jowo pun biasanya dimasak satu per satu sesuai dengan pesanan konsumen.
Seperti Bakmi Jowo Pak Djarot yang berada di Jalan Setiabudi Nomor 50 Kota Semarang, memiliki cita rasa yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Selain penggunaan anglo dan ayam kampung, penambahan sate jeroan, dan acar timun juga menjadi tambahan.
Pembeli harus bersabar hingga makanan yang dipesan suhunya sedikit menurun untuk bisa dinikmati. Dengan harga seporsi bakmi rebus atau goreng, pula bihun rebus atau goreng, nasi goreng atau nasi ruwet, dan cap jay jowo yang dibanderol Rp 16 ribu per porsi, sedangkan rica-rica ayam Rp 22 ribu dan sate Rp 5 ribu per tusuk.
Di sini juga tersedia menu lain yang bisa dipesan yakni bakso sapi, bakso kakap, batagor, bakwan malang, siomay bandung, siomay ayam, ketoprak, dan cilok yang dibanderol Rp 15 ribu per porsi. Adapun pilihan minuman yang bisa dipesan ialah teh Rp 3 ribu, jeruk Rp 5 ribu, lemon tea Rp 5 ribu, kopi asli Rp 10 ribu, jahe Rp 7 ribu, dan cappucinno atau mocca Rp 10 ribu.
Bakmi Jowo Pak Djarot buka setiap hari mulai pukul 16.00-00.00.
Selain bisa makan di tempat, pembeli bisa juga memesan menu di aplikasi Grabfood, Shopeefood, maupun Gofood.(Red3/Kuliner)
Editor : Irene Indah