Kukuhkan Paskibraka, Bupati Tegal Sampaikan Pesan Keteladanan
SLAWI – Keteladanan menjadi aspek penting dalam dunia pendidikan pelajar, pesan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat mengukuhkan 30 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat Kabupaten Tegal tahun 2021. Upacara pengukuhan ini berlangsung khidmat di Pendopo Amangkurat, Senin (16/08/2021) pagi dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Umi mengatakan, tidak semua orang memiliki kesempatan menjadi anggota Paskibraka. Harus melalui serangkaian seleksi, dilatih dan ditempa untuk kemudian dipercaya untuk mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, sehingga keterpilihannya patut disyukuri dan bisa menjadi satu kebanggaan.
Pengukuhan tersebut, menurut Umi memiliki makna simbolis, yakni sebagai estafet pewarisan kepemimpinan dan pelestarian nilai-nilai semangat perjuangan bangsa kepada generasi muda penerus cita-cita kemerdekaan. Sebab, untuk meraih kemerdekaan, bangsa ini harus berjuang secara fisik dan diplomasi, berkorban harta, jiwa dan raga agar terbebas dari penjajahan.
Umi pun berharap semangat cinta tanah air dan pengamalan nilai-nilai perjuangan harus terus digelorakan agar senantiasa membara dalam sanubari anggota Paskibraka.
“Berikan manfaat dan pengaruh positif kepada lingkungan di manapun kalian berada, karena sesungguhnya ini adalah bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kebenaran,” tandasnya.
Menurutnya, kemajuan bangsa hanya dapat diraih jika pemudanya optimis dan turun tangan, bukan urun angan. Selalu bergerak maju mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan, saling memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan saling melemahkan.
“Karena sesungguhnya kerja kita, kerja kalian adalah meraih prestasi bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, ditemui usai upacara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Saidno yang juga ketua panitia Pengukuhan Paskibraka menuturkan jika jumlah anggota Paskibraka tahun 2021 ini dibatasi hanya 30 orang, terdiri dari 19 putra dan 11 putri yang berasal dari SMA negeri dan swasta di Kabupaten Tegal.
“Pelaksanaan upacara peringatan ke-76 kemerdekaan RI yang masih di masa pandemi Covid-19 ini dibatasi untuk mencegah kerumunan,” ungkapnya.
(Red2/Pemerintahan)
Editor : Irene Indah
