Kota Tegal Raih Penghargaan Perpustakaan Strata Nasional
TEGAL – Perpustakaan Umum Daerah Kota Tegal Mr. Besar Martokoesoemo dan Bunda Baca Kota Tegal Roro Kusnabilla Erfa Dedy Yon meraih penghargaan tertinggi Nasional Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2021.
Penyerahan penghargaan tersebut diberikan melalui daring yang diikuti oleh Bunda Baca Kota Tegal dari Arpusda Kota Tegal didampingi oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tegal Herviyanto Gunarso, Selasa (14/09).
Kepala Bidang Perpustakaan Mr. Besar Martokoesoemo, Wiluyo menyampaikan bahwa selain menyandang predikat akresitasi A dan rangking 3 perpustakaan Jawa Tengah, kali ini Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Tegal melalui Bunda Baca Kota Tegal memperoleh penghargaan teringgi berskala nasional yakni Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2021.
Sedangkan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tegal Hervianto menyampaikan ini adalah pintu untuk membuka cakrawala yang kemarin sepertinya tertutup.
“Artinya, Tegal saja yang kerja keras tim dari bidang yang mampu memberikan nuansa baru bahwa kita mampu memberikan di tingkat nasional. Memberikan semangat kedepan membuka peluang, kita bisa berbicara. ” ujar Hervy.
Lanjut Hervy, kita berangkat dari nol kilometer kita berangkat bukan dari sesuatu yang ada, kita bisa. Kedepan bukan saja ajang nasional, pasaran perpus sudah di nasional harus kita tingkatkan, Tegal mampu bicara di regional internasional, perpus bisa berbuat yang terbaik bagi Kota Tegal.
Bunda Baca Kota Tegal Roro Kusnabilla Erfa Dedy Yon menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perpusnas RI atas kepercayaannya menganugrahkan penghargaan fenomenal strata nasional bidang perpustakaan yakni Nugra Jasa Dharma Pustaloka tahun 2021, untuk kategori tokoh masyarakat.
“Pasca dipercaya Perpusnas R.I sebagai Bunda Baca Kota Tegal, saya bertekad tidak mau sekadar gelar atau label, tanpa disertai kerja nyata. Saya bersama Perpusda Kota Tegal Mr. Besar Martokoesoemo Perpusda yang telah berakreditasi A saat ini telah menghasilkan apa yang kami sebut Trilogi Pustaka yaitu budaya membaca, budaya menulis, budaya menerbitkan buku,” ujar Roro.
Roro Kusnabilla berharap agar daerah lain tak hanya berhenti pada tahap propaganda gemar membaca, namun berekspansi ke gemar menulis dan gemar menerbitkan buku, terutama buku-buku lokal daerah masing-masing yang ditulis penulis atau pengarang lokal.
“Pemerintah provinsi/kabupaten/kota harus mengalokasikan APBD untuk kegiatan cerdas tersebut, karena Pemerintah Kota Tegal pun bisa,” ujarnya.
(Red2/Pemerintahan)
Editor : Irene Indah