Kota Tegal Masuk Nominator 30 Besar Anugerah Tangguh Adhiwirasana

STRATEGI : Walkot Tegal Dedy mengatakan strategi utama yang dilakukan oleh Pemkot Tegal dalam pengendalian Covid-19 adalah membangun kolaborasi pentahelix, dengan melibatkan TNI dan Polri serta jajaran Forkompinda lainnya sebagai bagian dari pilar pemerintah, akademisi, dunia usaha atau sektor swasta, masyarakat, dan media. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono memaparkan presentasi Kolaborasi Pentahelix dalam Penanganan Pandemi Covid – 19 di Kota Tegal, Kamis (28/10/2021) di Command Room Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Tegal.

Presentasi tersebut dalam rangka penilaian Anugerah Tangguh Adhiwirasana Kategori Wira Sandya Laksana dan Kota Tegal masuk menjadi nominator 30 besar.

Dalam presentasinya Wali Kota menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua aspek kehidupan, dan sudah barang tentu penanganannya tidak mungkin hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah, tetapi harus didukung oleh semua komponen masyarakat.

“Kolaborasi Pentahelix dalam penanganan covid-19 di Kota Tegal adalah untuk menjelaskan bagaimana sejak awal pandemi hingga saat ini, kami selalu mengembangkan kepemimpinan kolaboratif dalam penanganan Covid-19,” ucap Wali Kota mengawali presentasi.

Dijelaskan Wali Kota, selain dampak yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, tidak dipungkiri ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik dan rasakan dari adanya pandemi Covid-19 oleh Pemerintah Kota Tegal.

Antara lain, menguatnya nilai dan semangat kegotong-royongan, sinergitas dan kolaborasi antar semua komponen masyarakat, masyarakat menjadi semakin menyadari pentingnya perilaku hidup bersih, sehat dan menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat semakin menyadari pentingnya deteksi dini dalam kedaruratan kesehatan masyarakat.

Menurut Wali Kota, juga adanya pelajaran yang dapat dirasakan adalah menguatnya nilai kesetiakawanan sampai ke masyarakat lapis bawah, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan internet dalam melakukan aktivitas ekonomi dan pelajaran paling penting adalah , dengan pandemi ini masyarakat semakin memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana.

“Semua mengambil peran masing-masing untuk terlibat dalam kolaborasi pengendalian Covid-19 di Kota Tegal,”jelas Wali Kota.

Selain semua yang dilakukan di atas, Wali Kota menyebut hal yang juga penting adalah inovasi yang tiada henti.

“Dengan inovasi yang sudah kami lakukan di sektor kesehatan, dampak yang terjadi, adalah angka kesakitan dan kematian Covid-19 dapat ditekan secara signifikan, angka penggunaan masker 95,95 persen, angka testing 3,11 per 1.000 penduduk, positivity rate menurun, BOR menurun, cakupan vaksinasi per 27 Oktober 2021 dosis 1 sebesar 100,94 persen dan dosis 2 sebesar 67,40 persen. Dari semua itu, untuk kinerja komposit saat ini Kota Tegal sudah berada pada Level 1 PPKM dan herd immunity sudah terwujud,” jelas Wali Kota.

Advertisements

Wali Kota Tegal dalam melakukan presentasi didampingi oleh Kepala Kepolisian Resort Tegal Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rahmad Hidayat, Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Charlie Clay Lorando Sondakh, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi dan pejabat dari OPD terkait di Lingkungan Pemkot Tegal.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,439