Kenapa Orang Miskin Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Beras?

DIHARAPKAN : Bendahara negara ini menyebut lebih banyak masyarakat miskin memilih membeli rokok ketimbang membeli sumber protein seperti telur, ayam, beras, tahu atau pun tempe. Menurut Sri Mulyani, kenaikan cukai rokok juga menyebabkan harga rokok naik. Hasilnya keterjangkauan masyarakat terhadap rokok juga menurun. Langkah ini diharapkan bisa menurunkan jumlah konsumsi rokok.(eeNews.id/Doc).

JAKARTA – Membeli rokok mungkin hal yang wajar untuk kalangan umum, tapi mengapa orang yang merokok menomorduakan beli kebutuhan bahan pokok seperti beras dan telur?

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, konsumsi rokok oleh masyarakat miskin cenderung tinggi. Konsumsi rokok berada di posisi kedua tertinggi setelah beras.

Bendahara negara ini menyebut lebih banyak masyarakat miskin memilih membeli rokok ketimbang membeli sumber protein seperti telur, ayam, beras, tahu atau pun tempe.

“Ini (rokok) kedua tertinggi sesudah beras, melebihi konsumsi protein seperti telur dan ayam, serta tahu dan tempe,” katanya, saat dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/2).

Padahal sumber protein merupakan makanan yang dibutuhkan masyarakat. Di sisi lain, rokok justru meningkatkan risiko stunting dan kematian

“Di sisi lain juga diketahui rokok telah menjadi salah satu risiko untuk meningkatkan stunting dan kematian,” ujarnya.

Konsumsi rokok di rumah tangga miskin perkotaan mencapai 12,21%. Sementara di masyarakat miskin pedesaan, persentasenya mencapai 11,36%.

Pada kesempatan itu ia mengumumkan Cukai Hasil Tembakau (CHT) untuk rokok akan naik 10% pada 2023 dan 2024. Salah satunya adalah untuk mengendalikan konsumsi dan produksi.

“Di sisi lain kita selama ini sudah menaikkan cukai rokok di dalam rangka mengendalikan konsumsi dan produksi rokok,” katanya.

“Tahun-tahun sebelumnya kita naikkan cukai rokok, menyebabkan harga rokok meningkat. Sehingga keterjangkauan terhadap rokok juga akan semakin menurun. Dan dengan demikian diharapkan konsumsinya akan menurun,” jelasnya.(Red3/Kesehatan)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,438