Kelangkaan Stok Vaksin Kabupaten Tegal Segera Teratasi
SLAWI : Vaksinasi merupakan bagian dari upaya mencegah penularan Covid-19 di masyarakat dengan membentuk kekebalan tubuh komunitas. Pemerintah pun terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi di tengah melonjaknya kasus penularan virus corona.
Namun, langkah tersebut belum sepenuhnya didukung ketersediaan stok vaksin Covid-19 yang memadai, sehingga sejumlah daerah mengalami kelangkaan vaksin, termasuk Kabupaten Tegal.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/06/2021) pagi mengungkapkan jika menipisnya stok vaksin Covid-19 ini terjadi di sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah.
Untuk mengatasi kelangkaan vaksin ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal telah mengajukan permintaan tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Adapun vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China tersebut akan tersedia pada Rabu (23/06/2021) sore sebanyak 3.000 dosis.
Sarmanah menambahkan jika pihaknya juga telah mendapatkan surat pemberitahuan droping vaksin Covid-19 dari pusat. Ia pun menyampaikan jika pada Sabtu (26/06/2021) mendatang, pihaknya melalui jejaring Puskesmas berkerjama dengan Polres Tegal akan melakukan vaksinasi massal serentak untuk masyarakat umum yang bertepatan dengan Hari Bhayangkara.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono melalui siaran telekonferensinya tentang akselerasi vaksinasi mengungkapkan jika lonjakan kasus Covid-19 secara eksponensial yang terjadi di Indonesa belakangan ini salah satunya disebabkan persebaran cepat varian Delta, varian baru virus Covid-19 dengan kode B1617.2.
Menurut Dante, varian Delta asal India tersebut dua kali lipat lebih cepat menular dibandingkan varian asli Covid-19 asal Wuhan, China. Ada kecenderungan pula virus ini menyerang kelompok anak-anak hingga remaja usia 18 tahun.
Ia pun mengimbau agar Pemerintah Kabupaten dan Kota meningkatkan testing-tracing-treatment dan mengalokasikan fasilitas isolasi terpusat di level kecamatan maupun kabupaten serta mempercepat program vaksinasi.
Menanggapi hal itu, Bupati Tegal Umi Azizah yang turut menyaksikan siaran konferensi video tersebut dari rumah dinasnya mengatakan jika pihaknya akan berupaya menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dengan memprioritaskan sasarannya pada kelompok berisiko tinggi seperti lansia, pralansia dan tenaga kesehatan.
“Sembari menunggu tambahan vaksin datang, upaya sosialisasi dan penyusunan agenda vaksinasi terus berlanjut. Ini penting untuk memberikan pemahaman yang benar soal vaksinasi dan kemudahan warga mendapat suntik vaksin Covid-19,” kata Umi.
(Red2/Kesehatan)
Editor : Irene Indah