Kambing Seharga Mobil Pajero Bekas Milik Peternak Di Purbalingga

PRIMADONA : Satu ekor kambingnya itu, sudah menjadi primadona bagi kalangan kambing kontes. Tak hanya lokal dan regional, hewan piaraannya itu sudah memegang trofi level nasional.(BeeNews.id/doc)

PURBALINGGA – Seringkali menjuarai kontes tingkat nasional, membuat kambing etawa milik peternak di Purbalingga ini bernilai fantastis. Pasalnya, dari penampakannya saja yang sangat menarik perhatian, membuat nilai jualnya melambung tinggi mencapai Rp. 300 jutaan atau setara harga mobil Pajero Sport bekas.

Kambing juara itu, tampil di kontes kambing saat launching program Upland Kabupaten Purbalingga, di Lapangan Desa Bandingan, Kecamatan Kejobong, kemarin.

Dalam kontes tersebut, ratusan ekor kambing tampil ambil bagian. Rata-rata, kambing yang tampil berwarna hitam pekat seperti ayam cemani, hanya beberapa yang kombinasi dengan putih. Kontes itu, memang hanya untuk kambing khas Kejobong.

Namun, disisi panggung kontes, ada sejumlah kambing dengan tampilan berbeda. Postur tubuh yang besar dan tinggi, bulu panjang kombinasi hitam dan putih, serta bentuk muka yang berbeda dari kambing pada umumnya. Kambing tersebut merupakan jenis PE Kaligesing atau kambing Etawa.

Kambing Peranakan Etawa ini, memang cenderung dinikmati keunikannya. Sebab, kambing kontes ini bisa menarik pundi-pundi rupiah bagi pemiliknya. Tak main-main, satu ekor kambing bisa setara dengan harga mobil berkelas.

Suhedi, satu di antara pemilik kambing etawa warga Karangedang, Kecamatan Karangmalang ini, memiliki beberapa ekor kambing etawa. Satu di antaranya sudah berusia sekitar dua tahun. Kambing itu, pernah ditawar oleh 3 orang, dengan nilai Rp100 sampai Rp200 juta.

“Dulu, waktu usia sekitar 6 bulan, belum setahun yang jelas, itu pernah ada tiga orang menawar Rp150 juta. Kalau sekarang, Rp300 juta baru saya lepas,” kata pria yang lebih akrab dengan sapaan Soerizki itu.

Satu ekor kambingnya itu, sudah menjadi primadona bagi kalangan kambing kontes. Tak hanya lokal dan regional, hewan piaraannya itu sudah memegang trofi level nasional.

“Tingkat nasional dua kali, itu kontes di Temanggung dan Jember. Regional sekali,” ujarnya.

Penanganan kambing kontes dengan kambing biasa, tentu beda. Tidak sekadar breeding atau budi daya, namun untuk kambing etawa perlu dijaga agar tetap glowing. Selain itu perlu nutrisi pada makanan dan minuman, kambing kontes rutin dimandikan.

Advertisements

“Mandi itu wajib, kan kambing kontes, penampilan sangat mempengaruhi. Minimal seminggu sekali, melihat kotornya bagaimana. Terus vitamin-vitamin itu juga penting,” ujarnya.

Di Kabupaten Purbalingga, tidak hanya Suhedi saja yang menggeluti kambing kontes. Ada banyak pehobi kambing etawa lainnya. Sebab cukup ada nilai ekonomis yang lebih, daripada kambing breeding yang lebih fokus diambil dagingnya.(Red3/Bisnis)

Editor : Irene Indah.

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,530