Imlek, Momentum Memajukan Pariwisata Guci Berkelas Dunia

DITATA : Kawasan Guci harus ditata lebih baik lagi untuk meningkatkan daya tarik dan level kenyamanannya, termasuk soal akses jalan yang perlu keterlibatan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk pelebaran badan jalan.(BeeNews.id/Wijaya Kusuma)

BOJONG – Perayaan Imlek menjadi momentum untuk mengingatkan arti harapan, kebersamaan, dan optimisme menuju masa depan yang lebih baik. Terlebih, Kabupaten Tegal akan memasuki pemerintahan baru, sehingga semangat Imlek bisa menjadi inspirasi untuk memajukan Guci sebagai destinasi wisata andalan berkelas dunia.

Pesan ini disampaikan Pj Bupati Tegal Amir Makhmud usai menghadiri acara Sincia Buffet Dinner pada perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2576 Kongzili di Gulala Azana, Hotel Gulala Guci, Selasa (28/01/2025) malam yang diselenggarakan oleh manajemen hotel setempat.

Menurutnya, daya tarik wisata pemandian air panas Guci dengan panorama alam pegunungan berhawa dingin ini membuka lebih banyak peluang investasi di sektor industri pariwisata, termasuk investasi baru di bidang properti hotel mewah (luxurious) yang mulai bermunculan di objek wisata Guci.

“Geliat investasi sektor perhotelan dan restoran di Guci selain membuka lapangan kerja baru juga semakin menambah value Guci di mata wisatawan nusantara juga mancanegara, termasuk kalangan menengah atas yang mencari kenyamanan dengan vibes yang tidak kalah dengan negara-negara Eropa,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemilik Hotel Gulala Asahel Santoso mengatakan, acara in house event pada libur panjang Imlek dan Isra Mi’raj ini bertujuan memberikan hiburan bagi tamu hotel yang menginap.

“Imlek ini tidak hanya milik orang Tionghoa tapi sudah menjadi milik seluruh warga Indonesia bahkan dunia,” ucap Santoso yang juga Komisaris Utama PT Mahakarya Guci Propertindo.

Menurutnya tidak mungkin seseorang bisa mencapai kemakmuran dan kesuksesan hanya dengan bekerja sendiri. Semuanya memerlukan dukungan orang lain, termasuk pelaku usaha juga tak mungkin berhasil tanpa dukungan pemerintah dan masyarakatnya. Antara penyelenggara negara, pengusaha dan rakyat harus saling mendukung.

Dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha industri pariwisata khususnya di Guci dapat diwujudkan dengan membenahi prasarana akses jalan dan penerangan menuju Guci, termasuk penguatan desa-desa budaya dengan ragam tematik dan daya tariknya sebagai alternatif berwisata selain air panas.

“Harapan kami, perhatian pemerintah kepada objek wisata Guci ini lebih meningkat. Karena banyak yang menarik dari wisata Guci ini dan kami para investor siap untuk ikut membangun wisata Guci,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, pihaknya pun tengah menjajaki pembangunan Gulala Wonderland sebagai destinasi wisata baru berkonsep dunia fantasi atau tempat imajiner penuh pesona yang akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare, bekerja sama dangan Perhutani.

Advertisements

Ditanya soal tingkat okupansi pada masa libur Imlek dan Is’ra Mi’raj ini, Santoso mencatat adanya lonjakan tamu menginap di hotelnya juga hotel-hotel dan vila lainnya di kawasan wisata Guci.

Menanggapi hal tersebut, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy mengungkapkan Pemkab Tegal bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam tahap mengembangkan konsep wisata geotermal medical wellness di weekdays untuk hidroterapi dan hidrowellness, kerja sama antara RSUD dr Soeselo dengan sejumlah hotel dan resort di Guci. Tujuannya adalah meningkatkan kunjungan wisatawan di luar akhir pekan ataupun masa liburan.

“Kalau bicara tentang data tingkat keterisian hotel dan vila di Guci ini untuk weekend rata-rata di angka 90-100 persen. Tapi kalau di weekday hanya di kisaran 25 sampai 30 persen,” ungkapnya.

Faried mengungkapkan Insya Alllah dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan mencanakan pembangunan infrastrukturnya supaya destinasi wisata ini layak di scale-up ke level internasional, termasuk kerja sama pendanaannya oleh pemerintah pusat maupun provinsi, karena kalau mengandalkan APBD Kabupaten Tegal jelas tidak memungkinkan.
(Red2/Umum)

Editor : Indah Setiawati

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 124,270