Gus Miftah, NU Penjaga dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan

PERINGATAN : Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah pada acara pengajian Akbar peringatan satu Abad Nadlatul Ulama (NU) di jalan Pancasila Kota Tegal yang dipadati oleh Ribuan Pengunjung dari Tegal dan sekitarnya. (Beenews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Ribuan Pengunjung memadati jalan Pancasila Kota Tegal, menghadiri pengajian Akbar peringatan satu Abad Nadlatul Ulama (NU), Minggu (12/2/2023). Mau’idzah hasanah sebagai acara puncak disampaikan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah.

Dalam Mau’idzah hasanah Gus Miftah menyampaikan bahwa NU hadir dalam dua misi, untuk misi pertama adalah misi keagamaan dan kedua adalah misi kebangsaan. NU menjaga tradisi, mewarisi Ahlussunnah wal Jama’ah, menjaga NKRI dengan Kebangsaannya.

Gus Miftah mengingatkan, jika hari ini ada yang bilang tidak perlu NU-NU-an yang penting Ahlussunah Wal Jamaah, ini patut diduga adalah paham wahabi. Menurutnya yang membentengi Ahlussunah Wal Jamaah di NKRI, adalah NU.

“Ahlussunah bisa dijalankan di Indonesia karena dibentengi oleh Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Miftah.

Keberlangsungan Ahlussunah Wal Jamaah di NKRI dijaga oleh NU dan tugas kita sekarang menjaga keberlangsungan Ahlussunah Wal Jamaah. Di hari lahir Nahdlatul Ulama yang dalam situasi serba kompleks era ini semoga mampu untuk tetap menyebarkan aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam peringatan satu abad NU menyampaikan selamat dan sukses kepada NU yang merayakan satu abad usianya, selamat kepada seluruh pengurus, kader NU, pencinta NU, khususnya para badan otonom, selamat datang abad ke dua untuk NU. Diharapkan sesuai dengan tema NU, merawat jagad membangun peradaban, NU kedepan dengan merawat jagad, mencintai lingkungan kita.

“Kita harus bisa menjaga bumi dan alam semesta kita, tanpa kita menjaganya bumi tidak seindah sekarang,”tutur Wali Kota Tegal.

Dedy Yon berharap, kita harus bisa membangun peradaban menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga kesatuan dan NU bisa menjaga toleransi umat beragama, tantangan NU kedepan cukup berat, seluruh kader-kadernya harus bisa meningkatkan ilmu pengetahuan, kecerdasannya bertambah, Ipteknya bertambah dan NU harus menciptakan pemimpin masa depan.

Pengajian Satu Abad NU dihadiri oleh Forkopimda Kota Tegal, Rois Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Pengurus PCNU Kota Tegal serta diikuti ribuan jamaah dari Kota Tegal dan wilayah sekitarnya. Para jamaah diajak bershalawat bersama Gus Miftah dengan diiringi hadroh serta dimeriahkan gemerlap lampu flash para jamaah yang menyala serta digerakkan dan kekanan dan kekiri secara bersama-sama.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

Advertisements
TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,862