Gudang Bawang di Brebes Terbakar Akibat Lengah Pengawasan
BREBES – Gudang bawang merah di Brebes terbakar hebat, akibat ditinggal tanpa pengawasan saat tengah mengeringkan bawang merah. Kejadian itu terjadi pada Rabu (26/7) malam.
Gudang bawang di Brebes yang terbakar merupakan gudang penyimpanan bawang merah milik Calim, 50 tahun. Warga Desa Keboledan, RT 29 RW 3 Kecamatan Wanasari ini awalnya berniat mengeringkan bawang merah di gudangnya dengan metode pengasapan.
Nahas sekali, aktivitas tersebut tidak dilakukan dengan pengawasan. Sehingga memicu kebakaran gudang bawang merah miliknya.
Kepulan asap tebal yang diduga menjadi pemicu titik api membakar tumpukan bawang merah dan atap rumah dari bambu. Setelah muncul kobaran api, warga langsung menghubungi Tim Damkar dan Polsek Wanasari.
Hal ini sesuai keterangan dari Kapolsek Wanasari Iptu Triyono Raharjo. Kemudian, tidak berselang lama satu unit mobil damkar untuk memadamkan semua titik api.
“Setelah sempat pemadaman darurat, menggunakan ember dan selang. Semua titik api, berhasil dipadamkan tim damkar kurang dari satu jam. Sehingga, kebakaran tidak merembet ke sekitarnya,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pendataan, lanjut Triyono, korban pemilik rumah mengalami kerugian materiil. Yakni berkisar Rp10 juta sebab bawang merah ludes terbakar dan bagian atap hangus.
Untuk mengantisipasi insiden kebakaran kembali terulang masyarakat diminta lebih waspada. Terutama, saat mengasap bawang usahakan harus dalam pengawasan agar saat muncul titik api bisa segera tertangani.
“Dengan kondisi angin kencang saat malam hari, masyarakat harus lebih hati-hati. Terlebih, pengasapan berpotensi menimbulkan titik api sehingga harus dalam pengawasan,” harapnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, kobaran api yang muncul dari bagian belakang rumah, kali pertama diketahui saksi Tardi, 45. Sekitar pukul 19.30 WIB, saksi berinisiatif membangunkan korban setelah kobaran api makin membesar.
Korban yang merasa panik langsung mengecek gudang di bagian belakang rumahnya. Ternyata, api sudah membakar bambu di samping tembok hingga menghanguskan bawang.
Termasuk, bagian atap rumah Calim karena angin bertiup ke arah barat dan api merambat cepat.
“Karena merasa panik, saya dibantu warga sedang pengajian. Beruntung, jaraknya tak jauh dari rumah sehingga banyak yang ikut membantu pemadaman,” tutur Calim.(Red3/Umum).
Editor : Irene Indah