Giliran Operasi Candi Merdeka Siapkan 18.900 Dosis Vaksin Moderna

BERKOORDINASI : Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono mengimbau agar forum koordinasi pimpinan kecamatan dan Puskesmas bisa saling berkoordinasi terkait pelaksanaan dan pemantauan pasca vaksinasi di pelaksanaan Operasi Candi Merdeka ini.(BeeNews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Seluruh lini kekuatan bangsa terus bergerak untuk bersama-sama melakukan vaksinasi Covid-19. Setelah sukses mencapai target program serbuan vaksinasi bersama TNI Angkatan Laut selama dua hari lalu.

Kini giliran Polres Tegal menggelar serbuan vaksinasi Operasi Candi Merdeka dengan menyiapkan 18.900 dosis vaksin moderna untuk pelaksanaannya selama tiga hari, dari tanggal 28-30 Agustus 2021. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (27/08/2021) pagi.

Disampaikan Hendadi, tempat pelaksanaan vaksinasi yang bekerjasama dengan Pemkab Tegal ini akan tersebar di 29 Puskesmas se-Kabupaten Tegal dan klinik kesehatan Polres Tegal di Kota Slawi. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat pada fasilitas layanan kesehatan.

Adapun prosedur vaksinasi pada pelaksanaan Operasi Candi Merdeka ini warga bisa mendatangi Puskesmas terdekat pada tanggal 28-30 Agustus 2021 mulai pukul 08.00-11.30 atau desa-desa yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaannya.

“Memang untuk tempat pelaksanaan dan pendaftaran vaksinasi di Operasi Candi Merdeka ini bisa berbeda antara satu Puskesmas dengan yang lainnya karena menyesuaikan kesepakatan dengan pihak Polsek, kantor kecamatan dan pemerintah desanya,” kata Hendadi.

Pihaknya, lanjut Hendadi, mendapat alokasi penyuntikan vaksin Moderna selama tiga hari pelaksanaan Operasi Merdeka Candi ini sebanyak 18.270 dosis. Perhitungannya, masing-masing Puskesmas setiap harinya akan mendapat 15 vial vaksin yang masing-masing vial berisi 14 dosis.

Sehingga selama tiga hari, satu unit Puskesmas akan melayani 630 orang dan jika dikalikan 29 Puskesmas maka akan ada 18.270 orang yang terlayani. Selebihnya, 630 dosis vaksin ada di klinik kesehatan Polres Tegal untuk melayani warga Slawi.

Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan diperiksa kondisi kesehatannya terlebih dahulu untuk mengantisipasi terjadinya risiko pasca penyuntikan. Upaya pemantauan juga akan dilakukan beberapa saat usai peserta mendapat suntik vaksin Moderna untuk melihat efek samping vaksin sekaligus penanganan lanjutan bilamana timbul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Lebih lanjut Hendadi mengungkapkan jika vaksin Moderna ini merupakan vaksin Covid-19 berbasis message RNA atau mRNA yang tidak menggunakan virus corona yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai virus tersebut.

Sehingga penyuntikan vaksin Moderna untuk membentuk imun tubuh ini, sambung Hendadi, berpotensi menimbulkan KIPI seperti demam, nyeri otot, mengantuk hingga badan lemas. Namun, persentase kejadiannya boleh dibilang kecil dan menurutnya itu hal yang lumrah sebagai reaksi tubuh saat terjadi proses pembentukan antibodi.

Advertisements

Meski demikian, untuk mengantipasi hal tersebut, pihaknya telah menyediakan obat-obatan pasca penyuntikan vaksin. Ia pun minta agar pemantauan kepada penerima vaksin tersebut bisa dilakukan secara terkoordinir antara bidan desa, ketua RT, ketua RW, kepolisian sektor dan Korami melalui kanal informasi pengaduan KIPI.

Sebelumnya, Wakapolres Tegal Didi Dewantoro pada rapat koordinasi di Ruang Rapat Bupati Tegal, Selasa (24/08/2021) menargetkan serbuan vaksinasi Operasi Candi Merdeka ini bisa selesai seluruhnya di bulan Agustus 2021. Menurut Didi, hal tersebut untuk memaksimalkan penyebaran vaksin secara efektif di masyarakat.
(Red2/Kesehatan)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,442