Ganjar : Tegur Penyelenggara Negara Yang Enggan Memberikan Informasi
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantik lima komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2022-2026. Pelantikan berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jateng di Kota Semarang, Senin (20/2/2023).
Pengambilan sumpah disaksikan pejabat Komisi Informasi Pusat, Forkompinda Provinsi Jateng dan para kepala daerah Kabupaten Kota se Jawa Tengah ataupun yang mewakili.
Kelima anggota Komisi Informasi Provinsi Jateng dengan masa jabatan 2022-2026 itu adalah Setiadi, Ermy Sri Ardhyanti, Moh Asropi, Sutarto, dan Indra Ashoka Mahendrayana.
Ganjar Pronowo mengingatkan agar komisioner memiliki komitmen tinggi untuk memberikan informasi yang luas kepada masyarakat. Supaya masyarakat selaku penerima informasi bisa jelas dalam menerimanya.
“Berikan komitmen yang tinggi untuk memberikan informasi sebanyak-banyaknya ke masyarakat. Untuk mendapatkan informasi yang jelas, komisioner harus perlu dibalut edukasi, termasuk cara cara kekinian, tinggalkan konvensional” ucap Ganjar.
Penyampaian era digitalisasi saat ini akan membuat publik bisa mendapatkan informasi yang akurat, transaparan dan cepat. Dengan cara itu maka publik akan bisa mendapatkan informasi yang penting dan bermanfaat untuk masyarakat.
Ketegasan Ganjar juga menginginkan agar mempersilahkan masyarakat menegur bila sebagai lembaga penyelenggara negara tidak bisa memberikan informasi yang bagus.
“Tegur jika menemukan lembaga penyelenggara negara enggan memberikan informasi yang bagus,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar Provinsi Jawa Tengah telah mendapatkan penghargaan sebagai provinsi terinformatif lima kali berturut-turut, sehingga keterbukaan informasi harus tetap dilakukan.
Sementara itu Ketua Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro mengatakan penyebaran informasi memasuki era digilitalisasi menjadi faktor utama dalam pembangunan daerah, apalagi memasuki tahun politik sehingga berilah masyarakat pelayanan informasi yang real-time dan kompleks, jelas dan akurat.
“Hampir seluruh kegiatan sehari-hari menggunakan internet, percepatan pembangunan daerah dapat terealisasikan, semua informasi daerah terbuka asalkan informasi yang diberikan terorganisir dan kompleks dengan baik,” ujar Donny.
(Red2/Organisasi)
Editor : Irene Indah