Gandeng Perusahaan Startup, Pemkab Tegal Luncurkan Program UMKM Go Digital

PENANDATANGANAN : Penandatanganan nota kesepahaman oleh Bupati Tegal Umi Azizah mewakili Pemerintah Kabupaten Tegal dengan PT Kasyr Sibernetika Indonesia tentang penguatan literasi digital UMKM di Kabupaten Tegal di rumah dinas Bupati Tegal, Minggu (26/09/2021) sore. (BeeNews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal menggandeng perusahaan startup PT Kasyr Sibernetika Indonesia untuk mengawal program UMKM Kabupaten Tegal Go Digital yang dicanangkan Bupati Tegal Umi Azizah di Trasa Co-working Space (TrackingSpace), Slawi, Senin (27/09/2021) pagi sekaligus meresmikan UMKM Center.

Kerjasama tersebut dilakukan untuk memperkuat literasi digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tegal dalam menggunakan perangkat teknologi informasi. Menurut Umi, banyak hal fundamental yang harus disiapkan pelaku UMKM sebelum memutuskan ”go digital” baik dari sisi produksi maupun distribusi.

“Digitalisasi bukan semata menjual secara daring, mencitrakan produk secara daring, melainkan juga soal manajemen, dari tata kelola keuangan, produk sampai ke pelaporan kinerja usahanya sebagai rangkaian proses untuk menentukan strategi bisnisnya,” kata Umi.

Dirinya mengakui, sengaja menunjuk perusahaan Kasyr Sibernetika untuk mengawal program penguatan literasi digital tersebut. Sebab, aspek pembinaan sebagai lokus utama program tersebut memerlukan sumber daya berkompeten menguasai lika-liku dunia digital yang sangat cepat perubahannya tersebut dan sarat unsur kreativitas.

Bukannya tanpa alasan, selain belum memiliki resource atau sumber daya aparatur yang memadai untuk mengawal program digitalisasi UMKM, pendampingan pada pelaku UMKM millenial sebagai segmen utama penguatan literasi digital tersebut memerlukan cara tersendiri.

“Upaya pembinaan terhadap UMKM, utamanya yang millenial tentulah akan jauh berbeda. Berbeda dari banyak sisi, dari mulai cara berkomunikasi, cara kerja hingga mindset-nya, saya pastikan beda,” kata Umi.

Anak muda, tidak terbiasa dengan model laporan cetak atau tertulis karena sudah terbiasa dengan form digital dan papperless. Di era internet of things ini, sambung Umi, anak muda millenial lebih menyukai bekerja tanpa terikat waktu dan menjalankan bisnisnya bisa dari mana saja seperti kafe atau co-working space, sepanjang itu menyenangkan.

“Sehingga jika ingin menghantarkan UMKM millenial kita sukses, maka style of communication, style of leadership kitalah yang harus menyesuaikan. Jangan memaksakan mereka untuk mengikuti cara kita bekerja, pasti tidak akan nyambung, ujung-ujungnya kita pula yang ditinggalkan,” ujarnya.

Sementara itu, CEO PT Kasyr Sibernetika Indonesia Edi Kurniawan mengatakan di tahap awal ini pihaknya akan memberikan edukasi kepada pelaku UMKM sebagai pengantar dan dilakukan pengelompokan sesuai tingkat penguasaannya pada penggunaan perangkat digital.

“Materi awal pelatihannya tentang laporan keuangan rugi laba, karena jika langsung ke e-commerce tapi pencatatan laporan keuangannya berantakan ya percuma. Strategi kami adalah mengajarkan bagaimana cara mengelola keuangannya terlebih dahulu. Setelah itu, baru masuk ke sesi pelatihan digital marketing-nya dari mulai pemanfaatan media sosial hingga ke platform marketplace,” kata Edi, pria asli Kagok, Slawi.

Advertisements

Di hari sebelumnya, Minggu (26/09/2021) sore telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Tegal dengan PT Kasyr Sibernetika Indonesia tentang penguatan literasi digital UMKM di Kabupaten Tegal di rumah dinas Bupati Tegal.

Perusahaan IT yang membuka kantornya di lantai satu TrackingSpace ini juga dipercaya untuk merancang ulang aplikasi Lapor Bupati Tegal versi satu yang mengalami sejumlah kendala pada implementasinya.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,437