Fenomena Citayam Fashion Week Menghilang

HAMPA : Roy yang menerima “pekerjaan” sebagai endorser di kawasan Dukuh Atas salah satunya karena tempat itu selalu ramai. Di samping tentu saja karena pesona Roy dan kawan-kawannya di CFW yang memang unik. Kini semua sudah hampa.(BeeNews.id/Doc).

JAKARTA – Fenomena Citayam Fashion Week hilang total setelah sempat heboh berminggu-minggu. Sosok yang populer di kawasan Dukuh Atas itu, seperti Roy, kini mulai kebingungan karena lahan tempat bikin konten berbayar mereka hilang. Tak disangka, area tersebut jadi tempat rezeki Roy selama ini.

Roy yang kini berusia 17 tahun rutin datang ke Citayam Fashion Week (CFW) untuk membuat konten. Konten tersebut tak jarang dari hasil kerja sama dengan brand atau endorse. Dari kegiatan ini, Roy bisa meraup keuntungan mulai dari Rp 1 juta per hari hingga tembus angka Rp 5 juta.

Uang tersebut dibayarkan kepada Roy oleh berbagai brand fashion. Pendapatan dari seru-seruan di tempat nongkrongnya bersama teman-teman itu cukup untuk membantu kehidupan sehari-hari keluarganya.

Roy mengatakan, dalam sebuah wawancara, uang itu diberikan kepada orangtua untuk membayar sewa rumah. Tidak hanya itu, Roy juga menggunakan uang itu untuk membiayai pendidikan adiknya.

“Ya paling saya mikir buat adik saya, biar jangan kayak saya,” ucap Roy di channel YouTube Rumpi Trans TV.

Sebagian kecil dari uang itu dia pergunakan untuk kebutuhan membuat konten. Ada juga niatnya untuk membuat brand fashion sendiri yang hingga kini masih dia impikan. Roy kini masih mengumpulkan uang untuk dapat meraih impiannya itu. Meski sangat disayangkan, usai ditutupnya kawasan Dukuh Atas dan tidak eksisnya Citayam Fashion Week berimbas pada pemasukannya.

Citayam Fashion Week yang kini sepi membuat konten yang dia buat pun jadi sedikit. Kalau biasanya dia bisa membuat sampai tiga konten di sana, setelah fenomena ini bubar, konten yang dia hasilkan hanya satu.

Kadang-kadang nggak dapat (konten) dalam sehari, yang berarti tak ada pemasukan buat dirinya dan keluarga. Roy menerima “pekerjaan” sebagai endorser di kawasan Dukuh Atas salah satunya karena tempat itu selalu ramai. Di samping tentu saja pesona Roy dan kawan-kawannya di CFW yang memang unik. Kini semua sudah hampa.

Meski kawasan Dukuh Atas masih tetap ada dan berkegiatan seperti biasa, namun keramaian CFW beberapa bulan lalu sudah tidak ada lagi. Euforianya sudah hilang.

“Tetap saja sudah sepi mah nggak bakal ada orang di situ,” jelas Roy.

Advertisements

Pentolan CFW yang lain seperti Jeje, Kurma, dan Bonge kini melanjutkan perjalanan karier mereka sebagai selebriti.(Red3/Fashion).

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,853