Fase Efektif dalam Mengeksplorasi Minat dan Bakat Siswa Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
TEGAL – Kurikulum merdeka merupakan program baru yang diciptakan pemerintah untuk generasi muda Indonesia, dan merupakan metode pembelajaran yang mengacu pada kemampuan dan minat yang berkontribusi terhadap pengembangan profil siswa Pancasila.
Ada tiga unsur kunci Kurikulum merdeka, yaitu pengembangan soft skill dan karakter, fokus pada hal-hal esensial, dan pembelajaran adaptif. Pembelajaran pada Kurikulum merdeka berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil mahasiswa Pancasila.
Kurikulum merdeka merupakan konsep pemrograman yang menekankan pembelajaran berbasis keterampilan dan pemahaman secara holistik. Kurikulum merdeka ini dirancang untuk memungkinkan siswa memilih mata pelajaran dan metode belajar yang mereka minati. Pentingnya Kurikulum merdeka dan proses belajar adalah menciptakan lingkungan belajar yang baik bagi guru maupun siswa. Namun karena perkembangannya saat ini, sistem belajar mandiri memiliki banyak kelemahan, seperti persiapan yang kurang, perencanaan yang buruk, dan kurangnya sumber daya manusia.
Kurikulum Merdeka akan memerdekakan anak-anak untuk bisa mengeksplorasi minat dan bakat nya melalui beberapa hal yang mencakup tujuan dalam Kurikulum Merdeka. Tentunya setiap anak itu mempunyai bakat yang berbeda-beda, setiap anak punya ruang masing-masing, dunia Pendidikan membantu anak untuk menemukan ruangnya dari sejak dini. Hal ini memberi kesempat dan ruang anak untuk mengekspresikan sekaligus mengeksplorasi minat dan bakat mereka masing masing. Selain itu, juga dapat dijadikan media untuk anak menemukan minat dan bakat mereka masing masing.
Melalui kurikulum merdeka pendidik akan lebih berkesempatan mengetahui minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan siswa serta menjadi salah satu jalan untuk memperdalam pendekatan tenaga pendidik dengan siswa. Asesmen pembelajaran cukup efektif untuk membantu guru dalam memetakan kebutuhan siswa di bidang pendidikan. Guru dapat menyusun metode serta strategi pembelajaran yang sesuai minat dan profil siswa yang berkaitan dengan pengembangan diri siswa agar tercapai tujuan pembelajaran.
Dalam era Kurikulum Merdeka, guru akan lebih berfokus pada pengembangan potensi siswa dalam konteks yang masih dalam lingkup kurikulum merdeka. Untuk mencapai hal ini, penting bagi guru agar dapat menentukan minat dan bakat siswa secara efektif. Dengan memahami minat dan bakat siswa, guru dapat merancang pengalaman belajar yang relevan, bermakna, dan memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. Berikut langkah-langkah menentukan minat dan bakat siswa:
- Pengamatan atau Observasi: Langkah pertama yang penting adalah mengamati siswa dalam berbagai konteks pembelajaran. Guru hendaknya memperhatikan minat dan ketertarikan siswa terhadap kegiatan kelas, responnya terhadap materi, dan interaksi sosial. Observasi ini dapat memberikan gambaran awal mengenai minat bakat siswa.
- Wawancara: Selain observasi, melakukan wawancara terhadap siswa juga merupakan langkah efektif dalam menentukan minat dan bakatnya. Pada saat wawancara ini, guru dapat mengajukan pertanyaan tentang minat dan kegiatan di luar sekolah/madrasah yang diminati siswa. Guru juga dapat meminta siswa untuk menyampaikan aspirasi, harapan dan impian. Wawancara ini dapat membantu menggali informasi tambahan yang mendalam mengenai minat dan bakat siswa.
- Self-assessment atau Penilaian Diri: Memberikan kesempatan bagi siswa melalui personal melakukan self-assessment untuk menentukan minat dan bakat mereka. Guru dapat menyediakan alat atau kuis untuk membantu siswa memahami minatnya sendiri, minatnya dan bidang yang ingin mereka kembangkan. Penilaian diri dapat membantu siswa untuk menyadari diri dan bakatnya secara mandiri.
- Kerjasama dengan Pusat Pengembangan Bakat dan Kreativitas: Pusat Pengembangan Bakat dan Kreativitas umumnya mempunyai program khusus untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat siswa. Mereka dapat menggunakan berbagai metode penilaian dan tes untuk menentukan minat dan bakat siswa dalam berbagai bidang seperti seni, musik, olahraga, dan lain-lain.
- Kolaborasi: Melibatkan siswa dalam kegiatan kolaboratif juga merupakan langkah efektif dalam menentukan minat dan bakatnya. Secara kolaboratif, siswa dapat berinteraksi dengan teman sekelasnya dan mendapatkan pengetahuan baru tentang minat bakat yang mungkin belum mereka sadari sebelumnya. Melalui proyek tim dan diskusi siswa dapat menggali minat dan bakatnya secara lebih luas.
- Fleksibilitas dalam Pengaturan Pembelajaran: Terakhir, memberikan keleluasaan dalam konteks pembelajaran merupakan langkah penting dalam menentukan minat dan bakat siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, guru dapat memberikan ruang bagi siswa untuk memilih topik atau proyek yang sesuai dengan minat mereka. Menggunakan berbagai metode pengajaran dan penilaian dapat memungkinkan siswa untuk menunjukkan minat dan keterampilan mereka dengan cara yang berbeda.
Dalam penerapan kurikulum mandiri, penentuan minat dan bakat peserta didik merupakan langkah penting untuk memberikan pengalaman belajar yang relevan dan dengan mempraktikkan langkah-langkah ini, guru dapat mengembangkan pendekatan yang dipersonalisasi yang memungkinkan setiap siswa mencapai yang terbaik dalam proses pembelajaran.
Pada hakikatnya kurikulum mandiri berpengaruh terhadap perkembangan bakat dan siswa, karena dalam kurikulum mandiri siswa tidak lagi dituntut untuk menyukai sesuatu yang tidak disukainya. Siswa dapat mengembangkan karakter dan keterampilan pribadinya secara terfokus tanpa merasa terintimidasi oleh pihak manapun. Dan juga dengan kurikulum merdeka siswa dapat memilih pelajaran sesuai dengan minat dan bakat dengan system pembelajaran berbasis Project Based Learning (PBL). (Red4/Pendidikan)
Editor : Irene Indah