Dashat, Cara Jitu Cegah Stunting
BREBES – Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) menjadi cara jitu pencegahan Stunting (kependekan) di Kabupaten Brebes. Dashat juga sebagai bentuk keseriusan Pemkab Brebes dalam mengatasi stunting di Kota Bawang ini agar tidak ada lagi terjadi kasus stunting.
Wujud dari itu, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH di dampingi Kepala DP3KB Kabupaten Brebes dr Sri Gunadi Parwoko melaunching Dashat di Pendopo Kabupaten Brebes, Jumat (20/8).
Bupati Idza mengatakan, penyebab masalah stunting didominasi oleh kurang optimalnya kondisi kesehatan dan asupan nutrisi pada ibu yang sedang hamil dan menyusui. Untuk itu perlu adanya penanganan yang serius untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan mendirikan Dapur Sehat Atasi Stunting.
Dashat dikenalkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang didalamnya mencakup beberapa kegiatan. Antara lain edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Juga menjadi pusat Referensi bila mana ada Bumil ingin masak Makanan Sehat namun tidak tahu harus masak apa maka bisa ditanyakan cara dan bahannya di Dashat.
“Tidak semua makanan sehat itu mahal, ingin bukti cobalah lihat dan tanyakan di Dashat, makanan apa saja yang sehat tapi murah, dengan bahan apa saja?” kata Idza.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Brebes berharap kedepan semua ibu hamil, ibu yang hendak hamil dan ibu menyusui lebih diperhatikan asupan Nutrisinya. Sehingga kasus Stunting tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Launching Dashat ditandai dengan pemukulan perlengkapan dapur. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis peralatan mesin penyegel plastik dan buku menu berbasis pangan lokal untuk cegah Stunting pada balita dari Bupati Brebes kepada Perwakilan Tim Penggerak PKK Desa.
Bupati Idza juga membacakan deklarasi mendukung mengentaskan Stunting di desa. Deklarasi diikuti Jajaran DP3KB, Penyuluh KB, Perwakilan Kampung KB, Perwakilan Kepala Desa dan tamu undangan lainya.
(Red2/Kesehatan)
Editor : Irene Indah
