Budaya Jaga Jarak jadi Mazhab baru, Seni Harus Akrab dengan Teknologi

MANFAAT : Musda DKT menghasilkan tiga manfaat bagi dewan kesenian, Pemerintah dan Institusi kesenian dan seniman Kota Tegal. (BeeNews.id/Humas Pemkot Tegal)

TEGAL – Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono mengharapkan Dewan Kesenian Tegal (DKT) dapat menggapai sasaran strategis dan membangun tatanan baru dalam berkesenian. Apalagi kedepan kesenian menghadapi tantangan yang tidak mudah, sebab pandemi telah membalikkan pranata yang ada.

Harapan Dedy Yon dalam sambutannya melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal, M. Ismail Fahmi, S.IP., M.Si mengatakan tatanan baru harus dibangun untuk kembali dengan pola new normal, seni sudah harus akrab dengan IT, virtual dan mengglobal ketika budaya jaga jarak menjadi mazhab baru.

“DKT bersama bidang kebudayaan perlu melakukan pendataan kekayaan seni budaya kita untuk segera dipatenkan. Seperti batik Tegal, Soto Tegal, Balo – balo dan sebaginya. Karena jika tidak direalisasikan, bisa diklaim daerah lain” kata Wali Kota.

Ketua DKT, Yono Daryono mengatakan apa yang dicita – citakan adalah DKT sebagai mitra Pemerintah Kota Tegal lebih ditunjukan sebagai penasehat dan juru bicara ataupun mentor Pemerintah.

Terkait anggaran, tokoh teater Kota Tegal itu menyampaikan perlu lebih diprioritaskan kepada sanggar – sanggar, bukan kepada DKT.

Ketua Panitia Musda DKT tahun 2021, Rudi Iteng, dalam laporannya menyampaikan tujuan diselenggarakannya Musda tersebut adalah terselenggaranya forum tertinggi organisasi DKKT guna meminta pertanggungjawaban pengurus DKT periode 2018 – 2021.
(Red2/Pemerintahan)

Editor : Lenny Kusuma Putri

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 124,849