BSI (BRIS) Tetapkan Harga Rights Issue Rp. 1.000.

BERENCANA : Saham baru ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.000 per saham. Emiten perbankan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini berencana menerbitkan 4,99 miliar saham baru.(BeeNews.id/doc)

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berencana menerbitkan saham baru untuk menambah modal melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Saham baru ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.000 per saham. Emiten perbankan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini berencana menerbitkan 4,99 miliar saham baru.

Jumlah tersebut setara dengan 10,48% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue. Perusahaan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Target jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka HMETD diperkirakan mencapai Rp 4,99 triliun

Dilansir dari prospektus perseroan, setiap pemegang 90 ribu saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham berhak memiliki 10.942 HMETD.

“Saham baru dari rights issue memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya,”tulis manajemen perseroan, dikutip Kamis (8/12).

Perseroan mengatakan, dana hasil rights issue akan digunakan oleh perseroan untuk penyaluran pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

Jika tidak digunakan langsung, maka perserian akan menempatkan dana bersih dalam innstrumen keuangan yang likuid. Jika hasil HMETD tidak cukup, maka sumber pendanaan yang diambil akan berasal dari modal bersih perseroan. Adapun, BRIS telah mencetak laba bersih Rp 3,2 triliun hingga kuartal III tahun 2022.

Pencapaian itu meningkat 42% secara tahunan atau year on year (YoY) dibanding periode sama pada tahun lalu yang laba bersihnya Rp 2,25 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola BSI tumbuh 11,86% YoY menjadi Rp 245,18 triliun.

Pencapaian perusahaan sampai kuartal III 2022 didukung oleh oleh total pembiayaan yang tumbuh 22,35% YoY, menjadi Rp 199,82 triliun. Kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32% YoY, diikuti pembiayaan kartu yang meningkat 35,81% (yoy), dan pembiayaan gadai naik 30,15% YoY. Kualitas pembiayaan juga diklaim sangat sehat dengan tingkat non-performing financing (NPF) neto 0,59%.

Berikut Jadwal HMETD Bank Syariah Indonesia :

  1. 15 Desember 2022 : Daftar pemegang saham berhak atas HMETD
  2. 13 Desember 2022 : Cum right pasar reguler dan negosiasi
  3. 15 Desember 2022 : Cum right pasar tunai
  4. 14 Desember 2022 : Ex right pasar reguler dan negosiasi
  5. 16 Desember 2022 : Ex right pasar tunai
  6. 16 Desember 2022 : Tanggal distribusi
  7. 19 Desember 2022 : Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia
  8. 19-23 Desember 2022 : Periode perdagangan, dan pelaksanaan
  9. 27 Desember 2022 : Tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan
  10. 21-27 Desember 2022 : Periode penyerahan efek
  11. 28 Desember 2022 : Tanggal Penjatahan
  12. 29 Desember 2022 : Pengembalian kelebihan uang pesanan

(Red3/Lembaga Keuangan)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,178