Antisipasi Banjir, Pemkab Brebes Lakukan Upaya Ini

CEGAH : Cegah terjadinya banjir, Pemkab Brebes kerahkan alat berat untuk bersihkan dan normalisasi saluran air.(Beenews.id/zuhud)

BREBES – Sudah memasuki musim hujan, Pemkab Brebes melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya banjir. Salah satunya dengan melakukan normalisasi dua saluran irigasi sekunder.

Dua saluran tersebut, yakni irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui. Keduanya menjadi saluran irigasi yang terletak dalam wilayah perkotaan dan kerap menjadi penyebab terjadinya banjir limpasan.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kabupaten Brebes Abdul Majid menjelaskan, normalisasi (pengerukan sedimentasi) saluran irigasi sekunder wilayah perkotaan menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral. Sebab, sebenarnya saluran irigasi wilayah Pantura menjadi kewenangan pusat yang masuk DI Pemali.

Namun, dengan adanya Kerjasama Operasional (KSO) Pemeliharaan, Pemkab diberi kewenangan untuk pemeliharaan.

“Salah satunya normalisasi berkala meski anggarannya terbatas. Sehingga, menggandeng DPU, LH dan BPSDA Pemali-Comal untuk pemeliharaannya,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (24/10).

Normalisasi saluran irigasi sekunder perkotaan, lanjut Majid, menjadi upaya mencegah banjir limpasan. Khususnya, wilayah perkotaan dengan kerendahan elevasi daratan dan belum optimalnya saluran drainase.

Bahkan, tak jarang derasnya debit saluran irigasi sekunder membuat limpasan meluber ke jalan sekitarya. Sehingga, berpotensi menimbulkan genangan yang mengganggu aktivitas masyarakat saat musim hujan.

Sementara itu, normalisasi saluran irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui menjadi program kolaborasi. Yakni, Dinas Pekerjaan Umum, DPSDAPR, DLH dan Balai PSDA Pemali Comal sesuai kewenangannya.

Fokusnya, mulai saluran irigasi sekunder Wangandalem dengan titik awal Sangkalputung hingga Islamic Centre. Panjangnya, berkisar 2 km dengan mekanisme pengerukan sedimentasi bertahap menyeluruh.

“Saluran irigasi sekunder Wanganbui, tepatnya Desa Pulosari bawah underpas sepanjang 1 km pada sisi selatan dan utara underpas tol. Normalisasi itu, merupakan kegiatan BPSDA Pemali Comal regular TA 2023,” pungkasnya.(Red3/Umum)

Advertisements

Editor : Irene Indah

TAG :, ,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 123,447