Wali Kota Ikuti Rakor Lintas Sektoral
TEGAL – Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono bersama Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat serta Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Charli Clay Lorando Sondakh mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam Rangka Kesiapan Menghadapi Idul Fitri Tahun 2022 secara daring di Ruang Deviacita Polres Tegal Kota, Kamis (14/3) pagi.
Rakor dipimpin Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dihadiri secara langsung Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan, Budy K Sumadi, Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, serta perwakilan dari TNI.
Kementerian dan lembaga terkait di antaranya kepala BMKG, kepala BNPB, Direktur Utama PT Pertamina, Kepala Staf Umum TNI, serta seluruh Kepala Polda jajaran di seluruh Indonesia.
Listyo Sigit Prabowo, selaku Kapolri menekankan tentang pengamanan dan pengawalan mudik 2022 dapat dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik tetapi laju kasus Covid-19 bisa terkendali.
“Pendisiplinan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang dioptimalkan. Kita perlu waspada, harapan kita untuk (vaksin) penguat sampai 25 April bisa sampai 50 persen,” ujarnya.
Ia juga menekankan soal ketersediaan sembako hingga BBM. Terkait ketersediaan BBM, berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian BUMN dan direktur utama PT Pertamina, bahwa ketersediaan stok dan pasokan mencukup sampai waktu yang cukup panjang.
Terkait pengaturan arus lalu-lintas saat mudik dan balik Lebaran 2022, Kapolri menyampaikan beberapa strategi disiapkan di antaranya pengerahan personel, pendirian pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Setiap pos juga disiapkan layanan untuk vaksinasi dalam rangka merealisasi target vaksinasi booster 50 persen.
“Upaya kita kejar, kunjungan mudik mengunjungi orang tua, saudara tertua, kemudian target vaksinasi lansia 70 persen menjadi target untuk menekan angka kefatalan,” ujarnya.
Pemetaan pun dilakukan dalam mengantisipasi kemacetan, jajarannya telah melakukan pemetaan terkait wilayah-wilayah rawan macet. Di lokasi itu diterapkan strategi pengaturan agar tidak terjadi kemacetan yang dapat menghambat aktivitas masyarakat melaksanakan mudik.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah