Relawan Baznas Tanggap Bencana Digembleng

BERHARAP : Kordinator Pelaksana BAZNAS Provinsi Jateng Sarwa Pramana berharap dengan adanya pelatihan ini, akan terbentuk tim yang mampu membantu masyarakat yang terkena bencana, baik ketika bencana terjadi ataupun pascabencana. (BeeNews.id/Dinkominfotik Brebes)

BREBES – Sebanyak 36 relawan Badan Amil Zakat (Baznas) Tanggap Bencana (BTB) digembleng dalam Pelatihan Dasar (Latsar) relawan BTB se-Kabupaten Brebes 2021. Di bawah bimbingan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, mereka digembleng selama dua hari di aula Islamic Center Brebes, Sabtu (20/11).

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur yang mewakili Bupati menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Baznas Brebes. Karena telah berkontribusi terhadap aspek kehidupan masyarakat, utamanya dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Brebes.

Nushy menghendaki Diklatsar mampu meningkatkan kualitas relawan dalam penanggulangan bencana alam, dalam mengemban misi kemanusiaan. Sebab, dalam penanganan bencana alam tidak hanya tugas BPBD saja, namun melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk relawan BTB.

Nushy menjelaskan kalau letak geografis dan topografi, Kabupaten Brebes masuk dalam wilayah rawan bencana, sehingga ketika memasuki musim penghujan perlu kewaspadaan bersama. Sebagai garda terdepan, BTB harus terjun langsung ke lokasi bencana guna membantu dan meringankan korban bencana, seperti evakuasi korban dan hal penting lainnya.

Melalui latihan ini juga, kita dapat mengetahui sejauh mana kesiapan operasional, khususnya dalam mengimplementasikan protap-protap yang ada, sekaligus latihan ini sangat bermanfaat guna memberikan penekanan, tentang pentingnya prosedur hubungan serta kemampuan, dalam melaksanakan koordinasi dengan unsur lainnya, mulai dari tim relawan, tim SAR hingga tenaga medis.

Nushy menandaskan penanggulangan bencana alam dilakukan dalam hitungan menit, artinya jangan sampai terlambat. Untuk itu, penanggulangan dan penanganan bencana harus tepat, cepat, bertanggung-jawab dan tuntas.

Ketua Baznas Kabupaten Brebes Abdul Haris menjelaskan penggemblengan relawan BTB untuk memberikan manfaat dan merupakan jawaban solutif dari Baznas untuk masyarakat. Siapapun tidak ingin tertimpa bencana, tapi perlu waspada dengan memiliki keahlian penanggulangan bencana.

Pelatihan diikuti 36 orang relawan yang merupakan utusan dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Brebes. Pelatihan ini merupakan, gelaran kedua tingkat Jawa Tengah setelah Kabupaten Purbalingga.

Kordinator Pelaksana BAZNAS Provinsi Jateng Sarwa Pramana SH MSi mengapresiasi relawan BTB, terlebih dengan memakai baju oranye, yang berarti hati dan pikiran relawan sudah terpatri untuk kemanusiaan. Karena definisi relawan itu sederhana yakni, tidak ada lagi orientasi seseorang relawan mencari kerja dengan menjadi relawan dan tidak ada rumusnya jadi relawan itu ingin kaya.

Jadi, kata dia, BTB mampu mendistribusikan bantuan yang masuk untuk para korban bencana melalui manajemen distribusi bantuan. Karena sering terjadi dalam suatu bencana over bantuan bahkan sampai ditolak.

Advertisements

Melalui pelatihan ini, kata dia, diharapkan para relawan BTB juga memiliki fungsi keagamaan, bisa memberikan spirit, motivasi sosial, serta berfungsi untuk membentengi aqidah para korban bencana dari hal atau keyakinan yang menyimpang.

Turut hadir Ketua Baznas Kota/ Kabupaten Tegal, Pemalang, Staf Ahli Bupati Bidang Kesra Ahmad Ma’mun, Direktur Bank Jateng Cabang Brebes, Ketua PMI Kabupaten Brebes Wahidin Soedja, perwakilan Dinas Sosial Brebes Slamet Gembira, serta tamu undangan lainnya.
(Red2/Umum)

Editor : Irene Indah

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,877