Giliran Warga Miskin Kecamatan Bulakamba Diberi Kail Baznas
BREBES – Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Brebes memberikan kembali kail penggentasan kemiskinan berupa Pelatihan Kewirausahaan. Kali ini giliran warga Kecamatan Bulakamba yang diberi Pelatihan Kewirausahaan bagi warga miskin ekstrem.
Mereka berasal dari Desa Kluwut, Cipelem, Pakijangan, Luwungragi dan Rancawuluh di Aula Kantor Kecamatan Bulakamba, Kamis (18/11).
Pelatihan dibuka Wakil Bupati Narjo yang ditandai dengan pengalungan tanda peserta dan pemberian alat-alat ketrampilan.
Narjo mengatakan Pelatihan Tata Boga dan cetak sablon sangat tepat diberikan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mengingat kedua keterampilan tersebut memiliki prospek cerah jika serius dikembangkan.
“Yang mau hajatan atau mau bikin acara yang mengundang banyak orang membutuhkan konsumsi. Juga cetak undangan, bikin seragam membutuhkan cetak sablon. Jadi kalau punya keahlian bikin kue dan cetak sablon, otomatis ada peningkatan pendapatan keluarga,” ucap Narjo.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional H Abdul Haris mengatakan pelatihan kewirausahaan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Brebes dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui Zakat Produktif yang dikelola Baznas.
Haris menandaskan program pelatihan diikuti 50 peserta dari 5 desa kemiskinan ekstrem di Kecamatan Bulakamba. Masing-masing peserta diberi seperangkat alat produksi sesuai dengan pelatihan, diharapkan peserta bisa membuka usaha di lingkungan tempat tinggalnya masing masing.
Abdul Haris berharap mereka yang mengikuti pelatihan nantinya memiliki keahlian yang dapat dijadikan modal usaha guna meningkatkan taraf hidup. Sehingga predikat Miskin Ekstrem dapat ditinggalkan dan kedepan seluruh masyarakat Brebes menjadi sejahtera.
Camat Bulakamba Sugeng Basuki juga menyampaikan ucapan terima kasih yang besar kepada Baznas yang sudah perduli dalam pengentasan kemiskinan di Kecamatan Bulakamba. Atas bantuan Baznas kepada warganya, bisa memberikan peluang peningkatan ekonomi melalui bekal pelatihan dan bantuan alat produksinya.
Sugeng berharap setelah mengikuti pelatihan mereka akan mampu memanfaatkan ilmu yang didapat, guna mengambil peluang usaha yang bisa meningkatkan penghasilan.
(Red2/Umum)
Editor : Irene Indah