Luhut: Mobilitas Masyarakat Relatif Stagnan, Meski Ada Tren Menurun
TEGAL – Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan pimpin langsung rapat evaluasi. Acara yang disiarkan secara langsung melalui zoom meeting juga diikuti oleh Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan yang bisa mengakses acara tersebut.
Dalam arahannya Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa Indeks Komposit bergerak relatif stagnan sejak minggu lalu. Meskipun ada tren penurunan dibandingkan dengan minggu pertama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.
“Kami minta tren penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tetap dipertahankan, untuk mendorong penurunan penambahan kasus dalam minggu depan,” ucap Luhut.
Luhut dalam arahannya juga menjelaskan untuk Perubahan level PPKM Darurat, akan didasarkan pada variabel laju transmisi kasus respon sistem kesehatan dan kondisi sosiologis masyarakat.
Kegiatan testing dan tracing yang di koordinasikan oleh TNI akan dilakukan pada Minggu depan pada 7 wilayah aglomerasi di Jawa dan Bali dengan target minimal 8 kontak erat per pasien dicapai dalam 2 minggu kedepan.
“Terkait DIY, DKI Jakarta, Jateng dan Jatim kami meminta laporan khusus mengenai penyebab angka kematian yang cukup tinggi dan memberikan usulan upaya untuk menurunkan angka kematian tersebut. Saya minta masukan dan tanggapan terhadap pentahapan PPKM level 1 sampai 4,” jelas Luhut.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk tren rawat inap dan tren kematian fluktuatif.
“Tren rawat inap Jawa menunjukkan awal pelandaian, sementara itu Bali terus meningkat. Sedangkan tren kasus meninggal mayoritas masih menanjak dan fluktuatif,” ucap Menteri Kesehatan.
Masing-masing Kementerian memaparkan strategi dan upaya untuk penanggulangan Covid-19.
Hadir mendampingi Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, Sekda Kota Tegal Johardi, para asisten dan OPD terkait.
(Red2/Pemerintahan)
Editor : Irene Indah