Bupati Tegal Luncurkan Pendistribusian Bantuan Beras bagi Warga Terdampak PPKM Darurat

BANSOS BERAS : Bupati Tegal Umi Azizah (mengangkat bendera) bersama unsur Forkopimda Kabupaten Tegal saat memberangkatkan armada truk pengangkut bansos pangan beras dari Gudang Bulog, Procot, Kecamatan Slawi, Rabu (14/07/2021) pagi.(BeeNews.id/Humas Pemkab Tegal)

SLAWI – Bupati Tegal Umi Azizah resmi luncurkan pendistribusian bantuan sosial pangan berupa beras kualitas premium kepada 3.132 keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak langsung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, termasuk keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Simbolis pendistribusian bansos ini berlangsung di Gudang Bulog Procot, Kecamatan Slawi, Rabu (14/07/2021) pagi.

Bantuan beras sebanyak 20 kilogram untuk masing-masing KPM tersebut, sambung Umi, merupakan bagian dari pelaksanaan program jaring pengaman sosial. Rinciannya, 1.983 paket beras diberikan kepada pedagang kecil dan pekerja terdampak langsung PPKM darurat. Sisanya, 1.149 paket beras diberikan pada keluarga yang sedang menjalankan isolasi mandiri.

Tak hanya dari APBD Kabupaten Tegal, di masa PPKM ini pemerintah pusat pun akan memberikan tambahan bantuan beras kualitas medium sebanyak 10 kilogram per keluarga untuk 69.974 KPM penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan 20.418 KPM penerima bansos tunai di Kabupaten Tegal. Bantuan tambahan ini hanya diberikan sekali dan direncanakan terdistribusi pasca Lebaran Idul Adha nanti.

Adapun bansos lain yang diberikan pemerintah pusat adalah bantuan sembako kepada 132.075 KPM di Kabupaten Tegal. Adapun sasaran penerima manfaatnya adalah keluarga yang telah terdapat pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Di sini, lanjut Umi, pemerintah pusat akan juga memperpanjang program bantuan sosial tunai (BST) selama dua bulan, yaitu Juli dan Agustus yang diperuntukkan bagi 20.418 KPM di Kabupaten Tegal dengan besaran bantuan Rp 300 ribu per keluarga per bulan.

Sementara itu, Pemprov Jateng juga telah menyiapkan Program Kartu Jateng Sejahtera dengan komponen bantuan tunai sebesar Rp 250 ribu per keluarga yang akan ditransfer ke 1.210 KPM di Kabupaten Tegal. Seluruh data penerima bansos dari pemerintah pusat maupun daerah telah melalui proses sinkronisasi untuk menghindari penerimaan bantuan ganda.

Di luar itu, bagi keluarga miskin terdampak pandemi Covid-19 yang belum mendapat bantuan tengah disiapkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa dengan besaran bantuan Rp 300 ribu masing-masing KPM.

Sementara itu, bantuan berupa paket sembako juga diberikan dari Bank Jateng kepada 600 KPM terdampak PPKM darurat. Sedangkan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal juga menyiapkan bantuan 100 paket sembako.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati menjelaskan jika penerima bansos beras ini meliputi pedagang kecil, juru parkir, pekerja seni dan keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Ditanya soal sasaran KPM, Nurhayati menjelaskan jika bansos beras ini ditujukan bagi pedagang kecil di kawasan objek wisata Guci, Waduk Cacaban, Pantai Purwahamba Indah dan GOR Tri Sanja Slawi, pedagang di ruang terbuka publik.

“Jumlah keseluruhan pedagang penerima bansos beras Pemkab Tegal ada 1.751 orang. Sedangkan yang untuk juru parkir dan pekerja seni sebanyak 232 orang,” ungkap Nurhayati.

Nurhayati menargetkan distribusi bansos pangan beras ke titik bagi di tingkat kecamatan akan rampung pada Sabtu (17/07/2021), termasuk 1.149 paket untuk keluarga yang sedang isolasi mandiri.
(Red3/Umum)

Editor : Nur Hayati

Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 124,851