Rapat Purna Peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes
BREBES – DPRD Kabupaten Brebes menggelar rapat paripurna memperingati hari jadi Brebes yang ke-346 tahun. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Brebes di Aula Paripurna Atas DPRD setempat, Kamis (18/1).
Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar menyampaikan, setelah berusaha dalam meningkatkan posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes, akhirnya pada tahun 2023 mulai sedikit demi sedikit naik. Posisi dari sebelumnya di posisi buncit 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah, kini naik menjadi ke peringkat 33.
“Sebelumnya angka IPM kita 67,3 kini naik menjadi 69,71 di akhir tahun 2023,” ungkap Pj Bupati dalam sebutannya.
Dia mengungkapkan, kenaikan angka ini, berarti program pemerintah daerah, baik itu program kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi semakin meningkat dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Sehingga IPM di Brebes naik. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang.
“Tentunya kita terus bekerja lebih lagi dalam meningkatkan dalam membuktikan bahwa kita bisa. Dan ke depan kita juga harus lebih baik lagi. Kenaikan IPM tidak lepas dari indikator yang harus dicapai yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” jelasnya.
Dia menuturkan, dibidang pendidikan, SDM di Kabupaten Brebes semakin membaik. Ini bisa dibuktikan dengan rata-rata lama anak sekolah yang semula hanya 6,22 tahun menjadi 6,40 tahun. Ini artinya, masyarakat Kabupaten Brebes belum lulus sekolah dasar dan harapan lama sekolah kini menjadi 12,44 tahun.
Guna meningkatkan lama sekolah, sejumlah trobosan dilakukan oleh Pemkab Brebes. Saah satunya dengan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) dengan mengembalikan Anak Putus Sekolah (APS) dan Dewasa Tidak Sekolah (DTS) menjadi jurus andalan yang efektif. Mereka diupayakan kembali bersekolah dengan optimalisasi pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
Sementara untuk bidang kesehatan, saat ini RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan, sudah melakukan MoU dengan BPJS Kesehatan. Diharapkan layanan makin optimal dan SDM serta sarana dan prasarana terpenuhi. Rawat inap juga sudah dibuka dan bila sudah terakreditasi maka akan dikelola secara BLUD.
“RSUD Brebes juga sudah mencapai Akreditasi Paripurna, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat juga makin optimal. Sehingga masyarakat brebes akan berobat ke RSUD, tidak mondok ke RS daerah sebelah,” jelasnya.
Sementara dalam penurunan stunting, Pemkab Brebes rupanya diapresiasi berbagai pihak. Terbukti dengan diterimanya penghargaan juara 1 daerah terbaik di Indonesia dalam Early Childhood Care Nutrition and Education (ECCNE) Award yang diselenggarakan oleh Seameo Refcon.
“Pengumuman penghargaan disampaikan oleh Direktur Semaeo Refcon Zainun Misbah dalam Governing Board Meeting Kementerian Pendidikan dari 11 negara Asia Tenggara pada 19 September 2023,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Brebes Teguh Wahid Turmudi mengapresiasi komitmen Pemkab Brebes untuk menjadikan Kabupaten Brebes zero stunting. Dan memastikan bahwa generasi emas Kabupaten Brebes lebih berkualitas dan berintegritas serta memiliki daya saing.
Sementara, dalam penyerapan tenaga kerja berasal dari Brebes bisa dilakukan oleh Pemkab Brebes. Hal tersebut akan berdampak pada penurunan angka tingkat pengangguran terbuka. Menurutnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Brebes masih cukup tinggi, sehingga perlu peran dari Pemkab Brebes untuk menurunkan angka pengangguran.
“Brebes Rukun, Raket, Raharja, menjadi tema peringatan hari jadi ke-346 Kabupaten Brebes tahun ini, mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan yang selama ini terjalin, dari seluruh jajaran pemerintah serta seluruh elemen masyarakat. Maka dari itu, persatuan dan kebersamaan harus senantiasa kita jaga. Komitmen juga harus kita kuatkan, karena ini merupakan modal penting untuk melanjutkan pembangunan,” pungkasnya.(Red3/Umum)
Editor : Irene Indah