BI Tegal Lakukan Pembinaan UMKM di Wilayah Kabupaten Batang

KOPI : BI Tegal bersama para istri petani kopi kawasan agrowisata kopi di Desa Bawang Kecamatan Blado sedang membuat produk olahan pangan dengan bahan baku kopi.(Beenews.id/doc)

BATANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal kembali melakukan pembinaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (14/11).

Kali ini KPw BI Tegal menggandeng remaja putri dan ibu-ibu petani kopi kawasan agrowisata kopi di Desa Bawang Kecamatan Blado untuk membuat produk olahan pangan dengan bahan baku kopi.

Pelatihan kreasi olahan pangan berbahan kopi ini diikuti oleh sekitar 30 orang remaja putri dan ibu-ibu petani kopi dengan membuat produk brownies kukus tepung mocaf dan gluten free chocolate chip cookies.

Melalui pelatihan ini diharapkan dapat dikembangkan unit usaha ekonomi baru yang mengolah kopi menjadi produk pangan kreatif yang dapat menjadi sumber pandapatan masyarakat.

Berlokasi di Kedai Kopi Sapta Wening yang merupakan daerah wisata air terjun sejak jaman Belanda banyak tanaman kopi liar.

Tahun 2017 para petani cengkeh setelah mengalami kerusakan, di bawah payung Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Lestari beralih untuk melakukan budidaya kopi di bawah tegakan hutan produksi Perhutani KPH Pekalongan Timur.

Ketua LMDH Argo Lestari, Wasturi yang mengelola kawasan agrowisata kopi Curug Genting, mengapresiasi program Bank Indonesia Tegal yang membina UMKM yang berjarak jarak 24 Km dari pusat Kabupaten Batang.

“Selama ini Bank Indonesia secara intensif membina kelompok kami dari hulu sampai hilir, sampai saat ini kami telah melakukan ekspor ke Belanda dalam bentuk beras kopi (greenbean) dengan permintaan 10 ton per tahun,” kata Wasturi.

“Dan Bank Indonesia masih mengupayakan pembinaan lanjutan seperti saat ini dilakukan pelatihan kepada istri petani untuk menambah nilai kopi menjadi makanan,” tambah Wasturi.

Narasumber dari KPw BI Tegal Liana Ciptowati selaku Kepala Unit Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Syariah mengatakan, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian.

Advertisements

Selain menggunakan kopi pada praktik pembuatan cake ini juga diperkenalkan tepung mocaf sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan aneka olahan pangan yang diproduksi oleh KUB Windurojo yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia Tegal di Kabupaten Pekalongan.

Menurutnya, UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (61,1%), penyerapan tenaga kerja (97,1%), dan ekspor (14,4%).

“Pengembangan UMKM yang diselaraskan dengan bidang tugas Bank Indonesia dan sejalan dengan visi, misi, dan program strategis Bank Indonesia,” katanya. (Red3/Umum)

Editor : Irene Indah

TAG :,
Statistik Situs
  • Total halaman dikunjungi: 122,874